REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saksi yang diperiksa tim penyidik Polda Metro Jaya dalam penyelidikan kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, bertambah menjadi 27 orang. Pemeriksaan saksi berasal dari orang-orang terdekat korban.
"Total sudah ada 27 orang saksi yang sudah diperiksa, kemarin kan ada 23 saksi, jadi ada tambahan empat saksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Rabu (15/7).
Yusri mengatakan, para saksi tersebut adalah orang-orang terdekat korban. Kemudian, orang yang ada di sekitar lokasi kejadian, serta rekan kerja korban, dan kekasih korban.
"Dari hasil keterangan saksi-saksi yang ada, ini tim lapangan sedang merangkai. Misalnya, ada keterangan seperti dari kantor jam berapa kemudian ke kemana saja, itu yang masih kita telusuri," ujarnya.
Dia mengatakan, jumlah tersebut akan bertambah karena petugas telah melayangkan panggilan kepada saksi-saksi lainnya. Pasalnya, masih ada dua saksi lagi yang akan diperiksa.
"Jumlah ini kemungkinan akan bertambah mengingat akan ada dua saksi lagi yang rencananya diperiksa juga," kata dia.
Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10/7) setelah dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Selasa (7/7). Pihak Kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.
Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur. Dugaan sementara petugas, pisau dapur tersebut adalah senjata yang digunakan oleh pelaku pembunuhan Yodi.