REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Angka pasien sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada laporan terkini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mendominasi dibanding penambahan angka pasien terkonfirmasi positif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik drg Saifudin Ghozali di Gresik, Rabu, mencatat laporan terkini kasus Covid-19 di wilayahnya, pasien sembuh 33 orang, konfirmasi positif 26 orang dan meninggal dunia 2 orang.
Ia mengatakan rincian pasien sembuh berasal dari tujuh kecamatan, masing-masing Benjeng, Bungah, Gresik, Kebomas, Kedamean, Manyar, serta Kecamatan Menganti.
Sedangkan tambahan pasien positif COVID-19, kata dia, juga berasal dari tujuh kecamatan, masing-masing Kecamatan Balongpanggang, Cerme, Driyorejo, Dukun, Gresik, Kebomas dan Kecamatan Manyar. "Untuk dua pasien yang meninggal dunia berasal dari dua kecamatan, yakni Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo serta Desa Karangkiring, Kecamatan Kebomas," katanya.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Palevi mengatakan dengan adanya tambahan 33 pasien sembuh, total akumulasi kesembuhan pasien di Gresik mencapai 309 orang. Sementara total positif 1.304 orang, dengan rincian dirawat 883 orang dan meninggal dunia 112 orang.
Sebelumnya, dominasi pasien sembuh di Kabupaten Gresik juga pernah terjadi pada Ahad (12/7), dengan total kesembuhan 31 orang dan positif Covid-19 sebanyak 30 orang.
Reza mengakui bertambahnya pasien sembuh di Gresik disebabkan upaya pemkab yang gencar melakukan razia penggunaan masker di sejumlah jalan protokol. Razia penggunaan masker tersebut, sebagai upaya penegakan Perbup 22/2020 tentang Pedoman Masa Transisi Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Kondisi Pandemi Covid-19, yang bertujuan menekan tingginya angka kasus positif di Gresik.