Kamis 16 Jul 2020 03:37 WIB

KOI Audiensi dengan DKI Terkait Tuan Rumah Olimpiade 2032

Indonesia berencana mengajukan diri pada bidding tuan rumah Olimpiade 2032.

Red: Israr Itah
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terpilih periode 2019-2023 Raja Sapta Oktohari.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terpilih periode 2019-2023 Raja Sapta Oktohari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait rencana Indonesia mengajukan diri pada bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Delegasi NOC Indonesia pada audiensi di Jakarta, Rabu (15/7), dipimpin Ketua Umum Raja Sapta Oktohari. Dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dipimpin langsung Wakil Gubernur Riza Patria berikut jajarannya termasuk Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

"Kepentingan NOC Indonesia ingin membuat materi kampanye tentang kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032, salah satu strateginya adalah menonjolkan legacy dari Asian Games yang masih bisa dimanfaatkan sebagai venue-venue Olimpiade 2032," kata Raja Sapta Oktohari dalam keterangan resminya.

Baca Juga

"Hal ini menjadi penting, mengingat banyak negara berinvestasi membangun venue-venue baru untuk menjadi tuan rumah, sementara Indonesia lebih fokus untuk mengoptimalkan aset dan venue yang sudah ada sebagai bentuk legacy. Legacy adalah poin terpenting dalam proses bidding tuan rumah Olimpiade 2032," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.

DKI Jakarta memiliki venue atau lokasi pertandingan berstandar internasional dan pernah digunakan untuk Asian Games 2018 seperti Jakarta International Velodrome hingga Equetarian Center. Begitu juga dengan Kompleks Gelora Bung Karno.