Kamis 16 Jul 2020 08:28 WIB

Gubernur Oklahoma Mengaku Positif Covid-19

Gubenur Oklahoma mengatakan petugas telah melakukan pelacakan kontak.

Gubernur Oklahoma Kevin Stitt mengaku telah menjalani tes Covid-19 dan hasilnya positif. Ia sempat hadir di acara kampanye Presiden AS Donald Trump sekitar tiga pekan lalu.
Foto: EPA
Gubernur Oklahoma Kevin Stitt mengaku telah menjalani tes Covid-19 dan hasilnya positif. Ia sempat hadir di acara kampanye Presiden AS Donald Trump sekitar tiga pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, OKLAHOMA CITY -- Gubenur Oklahoma Kevin Stitt pada Rabu (5/7) mengaku dirinya positif mengidap Covid-19. Stitt menjadi salah satu pejabat tertinggi AS yang terpapar virus penyebab penyakit tersebut.

Sementara itu, penularan virus corona di Amerika Serikat terus meningkat di seluruh negeri. Stitt, politisi asal Partai Republik, hampir tiga pekan lalu hadir pada acara kampanye Presiden Donald Trump

Baca Juga

Sang gubernur menghadapi kecaman setelah di Twitter memasang foto dirinya beserta dua anaknya di sebuah restoran yang dipenuhi pengunjung. Padahal,otoritas kesehatan negara-negara bagian mendesak masyarakat untuk berdisiplin menjaga jarak.

"Saya kemarin menjalani tes Covid-19, hasilnya positif," kata Stitt, 47, dalam konferensi pers melalui video.

Stitt mengatakan bahwa dia merasa baik-baik saja. Tak ada gejala berat Covid-19 yang menimpanya.

"Mungkin bisa dibilang, saya ini tidak menunjukkan gejala atau hanya sedikit pegal."

Stitt mengatakan, ia telah bekerja sama dengan para petugas pelacak kontak ketika gejala yang dialaminya berkembang. Menurut Stitt, mereka meyakini bahwa infeksi corona padanya belum menular sebelum Sabtu (11/7).

Stitt merupakan salah satu pejabat yang terinfeksi corona jenis baru sejak virus itu mulai muncul di AS tahun ini. Pejabat-pejabat lainnya yang terpapar antara lain Senator AS Rand Paul, yang merupakan politisi Partai Republik asal Kentucky, serta sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari partai Republik maupun Demokrat.

Jumlah kasus Covid-19 AS di kawasan selatan dan barat telah melonjak sejak para pejabat setempat mulai melonggarkan pembatasan ekonomi dan sosial, dengan tujuan untuk memperlambat penyebaran virus. Di seluruh negeri, kasus baru sekarang tercatat rata-rata sekitar 60 ribu sehari. Oklahoma pada Rabu melaporkan peningkatan jumlah kasus untuk hari kedua berturut-turut.

Secara nasional, jumlah total kasus mendekati 3,5 juta. Hingga saat ini, lebih dari 136 ribu orang Amerika meninggal karena penyakit pernapasan yang sangat menular itu.

Angka-angka di AS tersebut sejauh ini merupakan yang tertinggi di dunia. Sejak Trump menggelar kampanye pada 20 Juni di sebuah arena dalam ruangan di Tulsa, kasus-kasus Covid-19 di daerah sekitarnya telah meningkat menjadi lebih dari 5.200, menurut analisis Reuters.

Jumlah itu merupakan peningkatan sebesar 219 persen selama empat minggu terakhir. Kampanye Trump 20 Juni itu dihadiri oleh beberapa ribu orang dan merupakan tindakan yang berlawanan dengan saran dari pejabat kesehatan masyarakat soal pembatasan sosial. Delapan anggota staf kampanye Trump terbukti positif mengidap Covid-19 pada saat penyelenggaraan kampanye tersebut.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement