Kamis 16 Jul 2020 09:34 WIB

359 Orang Klaster Secapa AD Sembuh dari Covid-19

Pada Kamis (16/7), terdapat 78 pasien negatif dari hasil tes swab kedua.

Rep: Selamat Ginting/ Red: Erik Purnama Putra
Siswa Secapaad di Kota Bandung, sedang berlatih.
Foto: Dispenad
Siswa Secapaad di Kota Bandung, sedang berlatih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) dari tes swab kedua pasien di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapaad) sampai Kamis (15/7) pagi WIB, terdapat tambahan 78 pasien lagi yang dinyatakan negatif. Penambahan pasien negatif ini adalah untuk keempat hari terakhir.

Hal itu setelah pada Senin (13/7), hasil tes swab kedua menunjukkan 98 personel TNI AD di Secapaad berstatus negatif, dan pada tes swab kedua pada Selasa (14/7), terdapat tambahan 67 pasien negatif, serta pada Rabu (15/7), terdapat 116 pasien negatif. Namun, pada Rabu juga ada tambahan 27 orang positif Covid-19.

"Jadi dari total 1.307 orang positif (1.280+27) pasien positif Covid-19 di klaster Secapaad pada pagi ini sudah berkurang 359 orang menjadi tinggal 948 orang," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Nefra Firdaus pada Kamis.

Nefra menuturkan, dalam hal riset pengembangan kombinasi obat untuk anti-Covid-19 antara Universitas Airlangga (Unair), Badan Intelijen Negara (BIN), Mabes AD, sampai dengan Rabu malam WIB, sudah ada 160 pasien positif Covid-19 di Secapaad yang menerima uji klinis beberapa kombinasi obat dan dosis sesuai dengan protokol pedoman pelaksanaan uji klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Sementara 460 pasien positif Covid-19 dari Secapaad & Pusdik Pomad yang sudah negatif (359 dari Secapa+101 dari Pusdik Pomad) sudah mulai menalani pemeriksaan awal program donor plasma darah untuk terapi plasma convalesence," kata Nefra.

Menurut Nefra, sebagai bagian dari pengadaan 68 laboratorium PCR untuk 68 rumah sakit (RS) TNI AD di seluruh Indonesia, Mabesad mendapat dukungan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang mulai Kamis ini, mengoperasikan laboratorium PCR kedua. "Yaitu di RS TNI AD Sariningsih, Bandung, untuk percepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil swab di Bandung dan sekitarnya. Adapun laboratorium PCR yang pertama di RSPAD," kata Nefra.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement