Kamis 16 Jul 2020 10:14 WIB

Provinsi Babel Terbaik Kedua dalam Penanganan Covid-19

Provinsi terbaik penanganan Covid-19 Yogya, Babel, Aceh dan Gorontalo.

emerintah pusat mengumumkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sebagai provinsi terbaik kedua setelah Yogyakarta dalam penanganan Covid-19. Hal ini disampaikan pada rapat percepatan penyerapan APBD tahun 2020 yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (15/7/20).
Foto: Pemprov Babel
emerintah pusat mengumumkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sebagai provinsi terbaik kedua setelah Yogyakarta dalam penanganan Covid-19. Hal ini disampaikan pada rapat percepatan penyerapan APBD tahun 2020 yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (15/7/20).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah pusat mengumumkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sebagai provinsi terbaik kedua setelah Yogyakarta dalam penanganan Covid-19. Hal ini disampaikan pada rapat percepatan penyerapan APBD tahun 2020 yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (15/7).

"Ini menjadi hal yang menggembirakan bagi kita, bahwa Provinsi Babel masuk kategori kedua terbaik penanganan Covid-19," ungkap Gubernur Erzaldi.

Pemerintah pusat telah mengumumkan daerah terbaik dalam penanganan Covid-19. Terbaik pertama berhasil diraih Yogyakarta, menyusul Babel, Aceh, dan Gorontalo.

Hingga saat ini, Babel telah berhasil masuk sebagai zona hijau, meski Kota Pangkalpinang masih ditetapkan sebagai zona kuning. Hal ini dikarenakan tingkat penyembuhan Covid-19 di Babel merupakan yang tertinggi se-Indonesia yaitu sekitar 83 persen.

Kabar ini menjadi sesuatu yang menggembirakan dan memotivasi Gubernur Erzaldi sebagai kepala daerah sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Babel. Ini mengindikasikan bahwa kerja sama antara tim gugus tugas, aparat setempat, pemerintah daerah, dan masyarakat berjalan dengan baik.

Gubernur Erzaldi mengungkapkan, jika kerja sama yang baik ini dapat terus berjalan dengan disiplin, maka dapat berdampak pada roda perekonomian di Babel agar dapat berjalan normal. 

Presiden Joko Widodo juga menekankan agar dalam situasi seperti ini, kepala daerah dapat melaksanakan manajemen krisis dalam menjalankan roda pemerintahan di era pandemi ini.

Kepala daerah juga dituntut untuk pandai mengendalikan roda pembangunan di daerah masing-masing. “Bahkan Presiden Jokowi mempersilakan tindakan-tindakan yang 'tidak biasa' atau dengan cara yang 'extraordinary' agar dilakukan kepala daerah, terutama bagi kami sebagai gubernur di daerah,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement