Kamis 16 Jul 2020 10:21 WIB

Pandemi Covid-19 dan Imbas Pembelajaran Jarak Jauh

Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh dan Stimulus Pendidikan

Red: Muhammad Subarkah
Petugas memeriksa suhu tubuh siswi sebelum masuk ke sekolah di SMAN 1 Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (14/7/2020). Menurut pihak sekolah melalui surat edaran dari Dinas Pendidikan Jawa Tengah mulai 14 Juli hingga 15 Juli kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa baru SMA/SMK dihentikan dan digantikan MPLS secara daring akibat masih tingginya penularan dan penyebaran COVID-19 di Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Petugas memeriksa suhu tubuh siswi sebelum masuk ke sekolah di SMAN 1 Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (14/7/2020). Menurut pihak sekolah melalui surat edaran dari Dinas Pendidikan Jawa Tengah mulai 14 Juli hingga 15 Juli kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa baru SMA/SMK dihentikan dan digantikan MPLS secara daring akibat masih tingginya penularan dan penyebaran COVID-19 di Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Defli Yuandika Ruso,  Direktur Eksekutif Rumah Milenial Indonesia dan Mahasiswa S2 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Pada praktiknya, penerapan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh direspon beragam oleh masyarakat, institusi pendidikan, guru, hingga murid selama Pandemi COVID-19. Tidak semua daerah dapat serta-merta beradaptasi dengan Pendidikan Jarak Jauh.

Pembelajaran Jarak Jauh membutuhkan peningkatan kompetensi dan kreativitas guru sebagai fasilitator pembelajaran. Guru diwajibkan meningkatkan kompetensinya dalam menggunakan perangkat (software & hardware) yang digunakan selama pembelajaran jarak jauh. Peningkatan kompetensi ini dapat dibantu dengan melakukan pelatihan yang dapat diselenggarakan oleh dinas-dinas pendidikan di seluruh daerah di Indonesia.

Guru-guru Sekolah Dasar perlu mendapat perhatian lebih karena proses pembelajaran di Sekolah Dasar masih sangat bergantung terhadap kehadiran guru. Komunikasi guru dan orang tua juga menjadi salah satu faktor penentu terselenggaranya pembelajaran secara optimal.