REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus menyebutkan jumlah siswa Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD yang dinyatakan negatif Covid-19 bertambah lagi sebanyak 78 orang. Dengan terus bertambahnya siswa Secapa AD yang negatif Covid-19, kata dia, maka total pasien positif di institusi pendidikan kemiliteran tersebut tinggal 948 orang dari semula 1.307 orang.
"Hasil Laboratorium PCR (Polymerase chain reaction) dari 'swab' ke-2 pasien di Secapa AD sampai dengan pagi ini, ada 78 pasien lagi yang dinyatakan negatif," katanya, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Kamis (16/7).
Sebelumnya, dari hasil pemeriksaan Lab PCR dari swab ke-1 yang lalu, ada tambahan 27 pasien positif karena pemeriksaan hasil swab di Lab PCR dilakukan bergiliran per gelombang. "Jadi, dari total 1.307 (1.280 + 27) pasien positif Covid-19 di Secapa AD pada pagi ini sudah berkurang 359 orang menjadi tinggal 948 orang," katanya.
Dalam hal Riset Pengembangan Kombinasi Obat untuk AntiCOVID-19 antara Universitas Airlangga, BIN, TNI AD, sampai Rabu (15/7) malam, sudah ada 160 pasien positif Covid-19 di Secapa AD yang menerima uji klinis beberapa kombinasi obat dan dosis, sesuai dengan protokol Pedoman Pelaksanaan Uji Klinis dari BPOM.
Sementara di Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom AD) Cimahi juga sudah dilakukan tes usap ke-2 terhadap 101 pasien positif Covid-19 yang hasilnya semuanya telah negatif Covid-19.
Kemudian, sebanyak 460 siswa gabungan dari Secapa AD (359 orang) dan Pusdikpom AD (101 orang) yang telah menjadi negatif Covid-19 sudah mulai jalani pemeriksaan awal program donor plasma darah untuk terapi plasma convalesence.
Selain itu, kata Nefra, sebagai bagian dari pengadaan 68 Lab PCR untuk 68 RS TNI AD di seluruh Indonesia sebagai dukungan terhadap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, saat ini mulai dioperasikan Lab PCR ke-2 di RS TNI AD Sariningsih, Bandung, setelah RSPAD Gatot Soebroto.
Pengoperasian Lab PCR di RS TNI AD Sariningsih, Bandung, tersebut ditujukan untuk percepatan pelayanan pemeriksaan spesimen hasil uji usap Covid-19 di Bandung dan sekitarnya.