Kamis 16 Jul 2020 12:26 WIB

 Alasan Perintah Qurban Surat Al-Kautsar Pakai Kata Nahr 

Istilah penyembelihan dalam Alquran bermacam-macam.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Istilah penyembelihan dalam Alquran bermacam-macam. Hewan qurban (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono
Istilah penyembelihan dalam Alquran bermacam-macam. Hewan qurban (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Perintah berqurban ditegaskan dalam Surat Al-Kautsar ayat 2. Perintah ini disandingkan dengan amar melaksanakan sholat. 

Ayat ke-2 surat Al-Kautsar berbunyi: فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ "Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan sembelihlah hewan qurban." 

Baca Juga

Ustadz Ahmad Sarwat Lc MA dalam kitabnya Tafsir Tahlili Surah Al-Kautsar, menjelaskan dalam kata nahr di surat kedua Al-Kautsar, dalam bahasa Arab secara umum berarti menyembelih hewan. 

Dalam ayat ini disebutkan dalam bentuk fiil amr, yang aslinya inhar, namun ketambahan wawu athaf menjadi wanhar.  

"Meski sering diterjemahkan dengan 'menyembelih', sesungguhnya secara teknik, nahr itu berbeda dan lebih spesifik dari sekadar menyembelih yang kita kenal," katanya.  

Setidaknya ada tiga teknis penyembelihan hewan yang dikenal bangsa Arab yaitu nahr, dzabh, dan 'aqar. Berikut ini penjelasannya:  

1. Nahr ini biasanya hanya dilakukan untuk menyembelih unta, yaitu dengan cara menusuk lehernya dengan benda tajam seperti tombak dan lainnya, di mana untanya masih dalam keadaan berdiri tegak. Dengan cara penusukan di leher ini, maka darah unta segera mengalir deras keluar dan unta mati seketika. 

Cara ini lebih mudah dilalukan, karena tanpa harus membaringkan unta yang butuh tenaga banyak orang. Nahr ini cukup dilakukan satu orang saja, tanpa bantuan siapa pun. Cara ini dibenarkan dalam syariah, bahkan penyembelihan hewan udhiyah di dalam nash Alquran justru dalam bentuk nahr.

2. Dzabhu adalah menyembelih seperti yang umumnya kita kenal saat ini. Caranya dengan mengiris leher hewan udhiyah hingga putus urat nadi dan jalan pernafasan.

Inilah cara yang paling sering kita saksikan, di mana dengan golok seorang penyembelih mengiris urat nadi hewan yang telah digeletakkan di atas tanah. 

Kata dzabaha ini banyak terdapat di dalam Alquran, salah satunya adalah firman Allah SWT yang mengganti penyembelihan atas Nabi Ismail AS dengan seekor kambing yang gemuk.

وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ "Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar." (QS Ash-Shaffat: 107)

3. Aqar adalah menebas leher unta ketika unta itu masih berdiri, sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran. 

فَعَقَرُوا النَّاقَةَ وَعَتَوْا عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ "Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan." (QS Al-A'raf : 77).

Beda nahr dengan aqar hanya pada penggunaan alatnya saja, yaitu nahr dengan cara ditusuk, sedangkan 'aqar dengan cara ditebas. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement