Kamis 16 Jul 2020 14:25 WIB

Akhir Tahun, Jepang Bawa Sampel Asteroid Ryugu ke Bumi

Pesawat Hayabusa2 dijadwalkan mendarat 5 Desember di Australia.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Gambar awal ketika pesawat Hayabusa2 mendarat di asteroid Ryugu pada 10 Juli 2019.
Foto: jaxa
Gambar awal ketika pesawat Hayabusa2 mendarat di asteroid Ryugu pada 10 Juli 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat antariksa Jepang akan membawa sampel dari asteroid Ryugu. Bahan asteroid murni yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa milik Jepang pada tahun lalu, diperkirakan kembali ke Bumi dalam waktu kurang dari lima bulan mendatang.

Pesawat ruang angkasa bernama Hayabusa2 akan membawa sampel dari asteroid Ryugu yang dilaporkan berukuran selebar 3.000 kaki (900 meter) dan berada di dekat Bumi. Pesawat dijadwalkan mendarat di wilayah selatan Australia, tepatnya di Range Woomera, fasilitas yang dijalankan oleh Angkatan Udara negara itu pada 6 Desember waktu setempat.

Baca Juga

Dilansir Space, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) telah mengajukan permohonan Otorisasi Pengembalian Benda Luar Angkasa yang Diluncurkan di Luar Negeri (AROLSO). Badan antariksa Jepang dan Australia saat ini sedang dalam proses mengkonfirmasi hal tersebut. Permohonan disebut akan disetujui berdasarkan Undang-Undang Kegiatan Luar Angkasa Australia, yang mulai berlaku pada 1998.

Hayabusa2 diluncurkan pada Desember 2014 dan tiba di Ryugu  pada Juni 2018. Wahana antariksa itu mengerahkan banyak miniprobe ke permukaan asteroid, dalam upaya mengambil sampel Ryugu dengan sejumlah cara.