REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung sedang mengusulkan agar tiga pasar yang selalu muncul tiap minggu (pasar tumpah) ditutup sementara waktu di masa pandemi covid-19. Pasar tumpah yang dimaksud yaitu Pasar Tumpah Monumen Perjuangan (Monju), Margahayu Raya dan Margacinta.
"Sedang dibahas (rencana penutupan)," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Atet Dendi Handiman di Balai Kota Bandung, Kamis (16/7).
Ia mengatakan, alasan penutupan operasi ketiga pasar disebabkan sulitnya menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak. Menurutnya, berdasarkan peraturan Wali Kota Bandung nomor 37 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru disebutkan kegiatan yang mengundang kerumunan harus dihentikan terlebih dahulu. Aturan itu lebih mudah diterapkan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang yang sudah diketahui lokasi berjualannya daripada pedagang di pasar tumpah.
Atet menambahkan, pihaknya sedang melakukan penataan kepada para PKL di jalan Malabar dan Jalan Surya Kencana dengan memberikan nomor ganjil genap. Dengan itu, katanya pihaknya memperbolehkan PKL berjualan dengan mengacu kepada nomor ganjil dan genap di hari tersebut.
"(Pasar) Monju dan Margahayu Raya itu tidak boleh dulu, kalau sepemahaman saya. Margacinta juga ada, itu tidak diizinkan dibuka dulu," katanya.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menambahkan, pihaknya terus menyosialisasikan kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) agar menerapkan standar protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak. Pihaknya akan memberikan sanksi sosial kepada masyarakat yang tidak melaksanakan hal tersebut.