Kamis 16 Jul 2020 15:49 WIB

Ibu Ingin Terlibat dalam Pengawasan Keuangan Britney Spears

Pengadilan telah menunjuk sang ayah sebagai pengatur harta Britney Spears.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Britney Spears. Berdasarkan perintah pengadilan, aset Spears berada di bawah pengawasan sang ayah, Jamie Spears.
Foto: EPA
Penyanyi Britney Spears. Berdasarkan perintah pengadilan, aset Spears berada di bawah pengawasan sang ayah, Jamie Spears.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu penyanyi Britney Spears, Lynne, ingin lebih terlibat dalam pengaturan keuangan putrinya yang berada di bawah pengawasan pemegang harta. Sang ayah, Jamie Spears, telah diangkat oleh pengadilan sebagai pengatur kesejahteraan dan harta benda hitmaker "Toxic" itu pada 2008.

Jamie mengambil tanggung jawab tersebut setelah anaknya berulang kali didera gangguan kesehatan mental. Ketika masalah kejiwaan kembali membuat Britney masuk panti rehabilitasi pada tahun lalu, muncul rumor  bahwa penyanyi berusia 38 tahun itu memang sengaja ditempatkan di fasilitas tersebut atas kehendak Jamie.

Baca Juga

Jamie sudah menyerahkan tugas merawat putrinya ke manajer, Jodi Montgomery, setidaknya sampai 22 Agustus. Sementara itu, dalam surat-surat pengadilan yang diperoleh Entertainment Tonight, ibu bintang pop itu tampak mengajukan permintaan kepada Pengadilan Wilayah Los Angeles, Senin (13/7) lalu agar ia dapat menerima pemberitahuan khusus tentang semua hal yang berhubungan dengan SJB Revocable Trust milik Spears.

Britney memberikan kepercayaan pada SJB Revocable Trust pada 2004 untuk melindungi asetnya yang bernilai jutaan dolar AS. Britney ingin hartanya itu digunakan untuk masa depan kedua putranya.

SJB Revocable Trust juga dipercaya untuk memegang dan mengelola aset keuangan material selama Britney hidup dan menyediakan distribusi aset-aset itu setelah penyanyi itu meninggal dunia. Sidang masa depan perwalian keuangan Britney dijadwalkan berlangsung pada awal tahun ini, tapi ditunda karena pandemi virus corona. Bintang pop itu akan kembali ke pengadilan pada akhir bulan ini untuk sidang baru, dengan melihat situasi kondisi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement