REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pakar terkemuka AS tentang penyakit menular, Anthony Fauci, memperkirakan AS akan memenuhi tujuannya untuk memiliki vaksin Covid-19 pada akhir tahun.
"Meskipun tidak ada jaminan, saya merasa senang dengan jadwal yang diproyeksikan," kata Fauci, Rabu (15/7).
Komentarnya mengikuti data tahap awal yang menjanjikan untuk vaksin virus corona Moderna Inc, yang dirilis pada hari Selasa (14/7), yang dikembangkan oleh para ilmuwan di Institut Nasional Penyakit Alergi dan Penyakit Menular, yang diarahkan oleh Fauci.
Banyak ahli melihat vaksin yang aman dan efektif sebagai satu-satunya jalan keluar dari pandemi yang telah menginfeksi jutaan dan membunuh lebih dari 575 ribu orang di seluruh dunia. Fauci mengatakan hasil Moderna sangat menjanjikan karena vaksin tersebut tampaknya menawarkan jenis perlindungan yang terlihat pada infeksi alami.
"Dalam pengembangan vaksin, salah satu hal yang Anda harapkan adalah bahwa vaksin Anda menimbulkan respons yang sebanding dengan infeksi alami, karena secara teoritis, vaksin terbaik yang mungkin Anda dapatkan adalah infeksi alami," jelas Fauci.
Kandidat vaksin Moderna, yang akan memasuki tahap terakhir pengujian pada 27 Juli, hanyalah satu dari lebih dari seratus vaksin dalam pengembangan secara global. Tetapi hanya satu dari beberapa pesaing yang telah memperoleh jutaan dolar dalam dukungan dari Operation Warp Speed, program Gedung Putih yang bertujuan untuk memberikan lebih dari 300 juta dosis vaksin Covid-19 yang aman dan efektif pada Januari.
Sekalipun vaksin berhasil memicu respons kekebalan, Fauci mengatakan masih belum jelas berapa lama perlindungan itu akan berlangsung. "Ini adalah pertanyaan yang tidak memiliki jawaban saat ini karena kita baru enam bulan setelah wabah," kata Fauci.
Dia menambahkan mungkin butuh satu tahun sebelum pertanyaan kekebalan itu terjawab. Sebuah jajak pendapat Reuters baru-baru ini menemukan bahwa seperempat orang Amerika ragu-ragu untuk menggunakan vaksin. Mereka menyuarakan kekhawatiran bahwa laju kemajuan pengembangan vaksin dapat membahayakan keselamatan.
Fauci mengatakan bahwa dia sadar akan keprihatinan semacam itu. "Ini bisa dimengerti, tapi tidak bisa dibenarkan. Kami tidak membahayakan keselamatan; kami tidak mengorbankan integritas ilmiah," tegas Fauci.
Ia mengatakan proses pengembangan normal menunggu vaksin terbukti efektif sebelum pembuatan dimulai membuang-buang waktu yang berharga. "Jika vaksinnya tidak berfungsi, satu-satunya yang hilang adalah uang," ujarnya.