REPUBLIKA.CO.ID, PORT OF SPAIN --- Komunitas Muslim di Trinidad dan Tobago siap bekerja mendukung program pemerintah negara itu. Hal ini ditegaskan tokoh Muslim Trinidad dan Tobago yang juga mantan ketua DPR di negara itu yakni Nizam Mohammed saat penyerahan dokumen resmi pengembangan pemakaman Muslim oleh Perdana Menteri Trinidad dan Tobago, Keith Rowley beberapa hari lalu.
Seperti dilansir Guardian Trinidad and Tobago pada Kamis (16/7) dalam kesempatan itu Rowley mengunjungi Masjid Subratee Trace si Barrackpore. Di lokasi itu sejumlah perwakilan organisasi muslim seperti Asosiasi Anjuman Sunnat-ul-Jamaat (ASJA), Liga Muslim Trinidad (TML), Asosiasi Islam Tackveeyatul (TIA) seeta komunitas Muslim Ahmadiyah berkumpul untuk menyaksikan penyerahan dokumen pengembangan pemakaman Muslim Douglas Road Barrackpore di lahan negara seluas delapan hektar.
Dalam kesempatan itu Nizam Mohammed yang juga anggota komite pemakaman dan mantan Komisi Layanan Kepolisian mengapresiasi Rowley yang melakukan pekerjaan amal di tengah melawan pandemi Covid-19. Nizam Mohammed pun mengatakan bahwa komunitas Muslim bisa membantu menyembuhkan perpecahan yang terjadi di dalam negeri.
"Kita dapat menyatukan komunitas Muslim dan negara ini. Saya bisa mengatakan dengan penuh keyakinan, bersedia dan siap untuk bergandengan tangan dengan Pemerintah Trinidad dan Tobago. Jadi hari ini kita telah diberi kesempatan untuk memberi tahu publik bahwa kita, komunitas Muslim, kita siap dan bersedia bekerja dengan Pemerintah untuk memastikan bahwa program yang akan bermanfaat bagi masyarakat kita dan negara kita pada umumnya akan berhasil dengan bantuan kita, ” kata Mohammed.
Sementara itu Rowley mengatakan dalam pertemuan itu bahwa semua anak-anak Abraham adalah saudara. Ia menambahkan bahwa agama Kristen dan Islam adalah agama-agama Ibrahim. Rowley pun mengungkapkan bahwa dirinya merasa terhormat berada di masjid.
“Kebutuhan Anda adalah kebutuhan terbesar. Itu adalah hal yang paling penting untuk ditangani oleh para politisi, ”kata Rowley.
Rowley juga mengingat persahabatannya dengan Maulana Mushtaq Ahmed Sulaimani seorang tokoh Masjid Jami San Fernando yang meninggal pada Maret 2019. “Saya tahu Anda kehilangan seorang pemimpin. Saya kehilangan seorang teman, ”katanya.
Rowley mengatakan negara akan mengalihkan kepemilikan tanah pemakaman kepada Perusahaan Daerah Kota Princes, yang akan memungkinkan komunitas Muslim untuk menggunakan tanah itu melalui Nota Kesepahaman. Petugas pemakaman akan bertanggung jawab untuk membangun, memelihara dan mengoperasikan pemakaman.