Jumat 17 Jul 2020 04:50 WIB

Mahasiswa Mualaf akan Dikirim Belajar ke Timur Tengah

Mualaf yang berstatus sebagai mahasiswa akan dikirim ke Timur Tengah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Mahasiswa Mualaf akan Dikirim Belajar ke Timur Tengah. Foto: Pembacaan syahadat oleh calon mualaf (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Mahasiswa Mualaf akan Dikirim Belajar ke Timur Tengah. Foto: Pembacaan syahadat oleh calon mualaf (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia melalui Departemen Agama Islam Wilayah Federal (Jawi) dan Dewan Agama Islam Wilayah Federal (MAIWP) bakal mempertimbangkan mualaf yang memenuhi syarat untuk mendaftar  mendaftar studi di universitas Timur Tengah. Seperti Universitas Islam Madinah, dan universitas lainnya.

Dilansir di Bernama, Kamis (16/7),  Menteri di Departemen Perdana Menteri Bidang Urusan Agama Malaysia Datuk Zulkifli Mohamad Al-Bakri menyampaikan, jika para calon mahasiswa mualaf itu memenuhi persyaratan maka Pemerintah Malaysia tidak ragu untuk menominasikan mereka.

Baca Juga

"Jika mereka memenuhi semua persyaratan, saya tidak akan ragu untuk menominasikan mereka untuk mendaftar di Universitas Madinah," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa para mualaf tersebut juga telah membuktikan diri sebagai pengkhutbah dengan keilmuan yang berkaliber tinggi. Meskipun hanya pemegang sertifikat, mualaf dapat didaftarkan di lembaga belajar Jawi dan MAIWP sebelum mereka dikirim ke Timur Tengah untuk meningkatkan pengetahuan Islam mereka.