REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 60 peserta berusia remaja mengikuti program Sekolah Pranikah (SPN) di Kecamatan Cilodong, Kota Depok yang diadakan selama dua hari, dari Rabu (15/7) himgga Kamis (16/7). Program ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menjalani kehidupan rumah tangga nanti.
"Kami ingin para remaja mengerti pentingnya menjaga masa muda agar terbebas dari kenakalan, sehingga ketika waktunya tiba, mereka siap menjalani pernikahan," ujar Sekretaris Kecamatan Cilodong, Jarkasih dalam siaran pers, Kamis (16/7).
Dia mengatakan, program SPN merupakan kolaborasi dari unsur kecamatan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan dibantu oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK). Adapun materi yang disampaikan mulai dari reproduksi kesehatan hingga persiapan menjelang pernikahan.
"Materi disampaikan langsung oleh pihak Puskesmas dan Kader PKK. Kami berharap peserta SPN ini bisa menjadi jembatan dalam menyampaikan edukasi kepada remaja-remaja di wilayahnya," ujar Jarkasih.
Kader PKK Kecamatan Cilodong Pokja 1, Nia Agustin menambahkan, salah satu materi yang diberikan adalah tentang memaknai sebuah pernikahan. Terdapat delapan poin yang dibahas, di antaranya membangun komitmen bersama dan menjalin komunikasi antar pasangan.
"Terpenting juga menyiapkan finansial, membangun cinta, dan artinya keluarga. Semua ini harus bisa dipahami dengan baik, sehingga menghasilkan keluarga yang harmonis," tandas Nia.