REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Kementerian Luar Negeri Turki mengecam serangan Armenia ke Azerbaijan dan kampanye hitamnya terhadap Turki.
"Armenia selalu bersikap semena-mena, termasuk mempertahankan pendudukan ilegalnya di Azerbaijan selama bertahun-tahun. Sudah jelas siapa yang menjadi penghalang utama bagi perdamaian dan stabilitas permanen di Kaukasus Selatan," tegas kementerian.
Baru-baru ini bentrokan antara pasukan Armenia dan tentara Azerbaijan meletus di perbatasan, hingga menyebabkan 11 tentara Azerbaijan tewas dan empat lainnya luka-luka. Dalam serangan balasan, para pejabat Azerbaijan mengatakan hampir 100 tentara Armenia terbunuh.
Ankara pun menyatakan dukungannya untuk Baku di masa-masa sulit ini. "Kebijakan luar negeri Armenia yang berdasarkan pada fitnah tidak ada gunanya bagi siapa pun. Sikap Armenia yang memicu nasionalisme agresif ini menyedihkan, tetapi bukan sesuatu yang mengejutkan," tambah kementerian.
Kementerian menambahkan bahwa otoritas Armenia harus bertindak bijak agar bisa menjadi bagian dari solusi, bukan masalah, di Kaukasus Selatan.