Jumat 17 Jul 2020 04:00 WIB

Amankah Memutihkan Gigi Sendiri di Rumah?

Selama pandemi, banyak orang merawat rambut, wajah, dan gigi sendiri di rumah.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Memutihkan gigi sendiri di rumah (ilustrasi).
Foto: Pxfuel
Memutihkan gigi sendiri di rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang belajar memotong rambut mereka sendiri beberapa bulan terakhir, tepatnya saat pandemi Covid-19 terjadi.

Banyak orang juga belajar mengecat kuku, serta merawat wajah dan gigi sendiri lantaran salon dan tempat perawatan gigi tutup. Menurut penelitian terbaru oleh Clearpay, penjualan produk pemutih gigi meningkat 180 persen sejak masa lockdown dimulai pada April. Apa yang memicu gelombang minat tersebut?

"Ada banyak propaganda dan pemasaran media sosial (medsos) oleh influencer, termasuk di Instagram dan Facebook," kata dr Krystyna Wilczynski, dokter gigi di klinik gigi White & Co.

Masalahnya adalah, seperti halnya semua masalah gigi, perawatan dan produk pemutihan gigi harus digunakan dengan hati-hati. "Kita perlu memastikan itu dilakukan dengan aman dan benar," ujarnya seperti dilansir di laman Stylist, Kamis (16/7).

Menurut dr Wilczynski, Anda bisa memutihkan gigi sendiri di rumah. Tentu saja dengan peralatan yang tepat. "Aman memutihkan gigi di rumah, selama baki dan gel gigi disediakan oleh dokter gigi dan tidak dibeli melalui internet," jelasnya.

Baki harus dibuat khusus oleh dokter gigi dengan memindai secara digital atau mengambil cetakan gigi. Selanjutnya dikirim ke laboratorium gigi tertentu untuk membuatnya. Jika membeli baki gigi dari internet, dikhawatirkan menyebabkan kerusakan permanen pada gigi dan gusi.

Pemutihan gigi di rumah tidak cukup sebagai perawatan yang berdiri sendiri karena hanya memutihkan enamel luar. Dr Wilczynski mengingatkan untuk tidak mencoba memutihkan gigi dengan bahan-bahan yang ada di rumah seperti soda kue karena dapat merusak enamel. "Hanya pilih opsi pemutihan gigi profesional," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement