Jumat 17 Jul 2020 08:21 WIB

Pelni Dapat Penghargaan Angkutan Barang dan Ternak

Pelni melayani distribusi logistik dan ternak hingga penjuru Nusantara termasuk T3P.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Kapal ternak kementan
Foto: Humas Kementan
Kapal ternak kementan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan penghargaan kepada PT Pelayaran Nasional Indonia (Persero) atau Pelni untuk operasional angkutan barang dan ternak, Kamis (16/7). Pelni meraih dua penghargaan sekaligus Operator BUMN dengan Load Factor Terbanyak Semester 1 Kegiatan Pelayanan Angkutan Khusus Ternak dan Operator dengan Muatan Terbanyak Semester 1 Kegiatan Tol Laut. 

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Masrul Khalimi berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas penghargaan yang diberikan. "Ini menjadi kebanggaan bagi kami sebagai salah satu operator angkutan barang tol laut dan angkutan kapal ternak," kata Masrul dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (16/7). 

Dia memastikan, Pelni berusaha melayani distribusi logistik dan ternak dengan sepenuh hati untuk masyarakat Indonesia hingga penjuru Nusantara termasuk daerah Terpencil, Terluar, Tertinggal dan Perbatasan (T3P). Masrul menilai, penghargaan tersebut semakin menegaskan pencapaian kinerja Pelni pada semester satu 2010. 

Hingga akhir Juni 2020, Pelmi mencatat kenaikan volume muatan kontainer yang diangkut menggunakan kapal barang dengan kenaikan hingga 300 persen dibandingkan periode yang sama dari tahun sebelumnya. Kenaikannya yaitu dari 941 TEUs menjadi 2.689 TEUs. 

“Bahkan jelang Idul Adha 1441 H ini muatan hewan ternak sapi pada kapal ternak terus meningkat. Hingga pertengahan Juli muatan hewan ternak sapi mencapai 2.968 ekor,” ungkap Masrul.

Sementara itu, Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, kedua penghargaan tersebut akan menjadi suntikan semangat bagi. Khususnya untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, tidak hanya untuk kapal penumpang saja namun juga di bidang logistik, terutama di tengah pandemi Covid-19 ini. 

“Kami optimis bahwa kinerja angkutan barang akan terus menunjukkan peningkatan di semester 2 ini,” kata Yahya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement