REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Rumah Zakat Action bersama IOM dan PMI
melaksanakan Program Psikososial Support atau Child Spesial Protection kepada anak-anak yang berada di kamp pengungsian, Rabu (15/7). Kali ini materi yang diberikan tentang self protection.
Self protection diajarkan kepada anak-anak Rohingya, dengan tujuan agar anak-anak tahu mana bagian tubuh yang boleh dipegang dan tidak boleh dipegang oleh dirinya dan orang lain. Ini guna menghindari tindakan pelecehan seksual pada anak.
Setelah itu, anak-anak penyintas Rohingya juga diarahkan untuk bermain peran menggunakan media seperti wayang dengan kreasi masing-masing. Tujuan dari bermain peran ini meningkatkan literasi dan memacu imaginasi serta kekompakan.
"Sangat senang sekali hari ini bisa berkerja sama dengan teman-teman rumah zakat action untuk psikososial kali ini, para anak-anak penyintas Rohingya sangat antusias dan berkreasi dengan masing-masing individunya," ucap Ayu salah satu anggota dari PMI.