REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Crystal Palace Roy Hodgson merasa timnya dirugikan oleh dua keputusan kontroversial wasit pada laga pada laga pekan ke-36 Liga Primer Inggris kontra Manchester United (MU), Jumat (17/7) dini hari WIB. Tim asal London Selatan itu gagal memetik poin setelah dibekap MU 0-2 di Stadion Selhurst Park.
Keputusan kontroversial pertama wasit Graham Scott pada laga tersebut adalah saat tidak memberikan hadiah penalti buat Palace pada pengujung babak pertama atau dua menit setelah MU unggul lewat gol dari Marcus Rashford. Pada saat itu, winger Wilfried Zaha dijatuhkan oleh bek tengah MU Victor Lindelof di dalam kotak penalti.
Berdasarkan hasil rekaman video, kaki kiri Lindelof terlihat menyentuh kaki kanan Zaha, yang tengah menggiring bola dan merangsek ke dalam kotak penalti United. Namun, wasit tidak memberikan hadiah penalti buat tim tuan rumah. Tidak berhenti sampai disitu, pada menit ke-55, wasit juga menganulir gol Palace, yang dicetak oleh Andre Ayew.
Wasit, yang melakukan review lewat Video Assistant Referee (VAR), memutuskan gol Ayew tersebut tidak sah. Penyerang timnas Ghana itu dinilai telah berdiri dalam posisi offside sebelum menyambar bola hasil sepakan Zaha di sisi kiri pertahanan United. Dua keputusan kontroversial wasit via review VAR ini langsung disindir oleh Roy Hodgson.
"Untuk apa saya membahas panjang lebar soal itu (keputusan wasit via VAR)? Jika saya mengatakan itu keputusan yang salah, mereka tentu akan bersikeras itu adalah keputusan yang tepat. Ini seperti layakanya hiburan di hari Natal,'' kata Hodgson seusai laga seperti dikutip Daily Star, Jumat (17/7).
Secara khusus, mantan pelatih Liverpool itu menilai, gol yang dicetak Ayew sepenuhnya sah. Ayew tidak berada dalam posisi offside dan berdiri tepat di belakang pemain United, sebelum akhirnya berlari dan menyambar bola hasil sepakan Zaha. Eks pelatih timnas Inggris itu pun menegaskan, tidak akan memprotes apabila gol seperti itu berhasil merobek gawang timnya.
"Saya rasa, itu gol yang bagus dan sah. Itu yang harusnya diberikan VAR kepada kami. Apabila gol seperti itu bersarang di gawang kami, maka saya akan menerimanya dan tidak akan memprotesnya. Namun, akhirnya kami harus menerima keputusan itu," tutur pelatih berusia 72 tahun tersebut.
Kekalahan dari United ini memperpanjang catatan minor the Eagles di pentas Liga Primer Inggris. Kekalahan tersebut menjadi kekalahan keenam Palace secara beruntun.
Sejak Liga Primer Inggris musim ini kembali bergulir pada akhir bulan lalu, Zaha dkk menelan enam kekalahan dan hanya mengemas satu kemenangan. Posisi Crystal Palace di papan klasemen sementara pun langsung terjun bebas ke peringkat ke-14. The Eagles tercatat hanya mengumpulkan 42 poin dari 36 laga.