REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap McLaren Lando Norris bercerita ia harus kembali ke Inggris untuk mendapatkan perawatan medis. Norris mengalami sakit di punggungnya ketika membalap di Grand Prix Styria, akhir pekan lalu.

Norris menemui spesialis yang mendiagnosis rasa sakit yang dialaminya karena memar di bagian dalam. "Ini bukan hal yang bisa sembuh sepenuhnya dalam satu malam. Kami mendiagnosanya dan aku merasa lebih baik pekan ini, yang merupakan hal bagus," kata Norris pada sesi jumpa pers Grand Prix Hungaria, Kamis (16/7), seperti dikutip AFP yang dipantau Antara di Jakarta.

Meski kembali ke Inggris dari Austria, Norris menegaskan ia tetap berada di bubble. Ia tak berinteraksi selain dengan orang-orang yang selama ini sudah dekat dengannya secara fisik. Ia menemui spesialis, menjalani pemindaian dan tahapan perawatan lainnya.

Pembalap berusia 20 tahun itu membuka musim F1 tahun ini secara mengejutkan. Norris finis ketiga, hasil terbaik dan podium pertamanya di F1. Norris mencetak sejarah sebagai pembalap termuda Inggris yang pernah naik podium F1.

Lima hari setelah merayakan podiumnya, Norris merasakan sakit di bagian dada dan punggungnya itu ketika sesi latihan bebas Grand Prix Styria, di sirkuit yang sama pada pekan berikutnya.

"Kami punya libur beberapa hari (di antara balapan), tapi terasa sakit di tubuhku beberapa hari kemudian dan sedikit memar."

Menambah poin dengan finis di peringkat lima pada GP Styria, Norris kini berada di peringkat tiga klasemen pembalap dengan raihan 26 poin setelah duet Mercedes Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton.

Ikuti Whatsapp Channel Republika