REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Keberhasilan Real Madrid memastikan diri menjadi jawara Liga Spanyol musim ini terasa kurang lengkap. Tak ada kehadiran Madritista di Estadio Alfredo di Stefano, Jumat (17/7) dini hari WIB, usai kemenangan el Real 2-1 atas Villarreal.
Para penggemar Los Blancos juga biasanya berkumpul di pusat kota saat timnya meraih trofi. Mereka merayakan kesuksesan tim bersama pemain di Plaza de Cibeles. Namun kali ini, tradisi kumpul-kumpul di alun-alun Kota Madrid sambil menceburkan diri ke air mancur Cibeles tersebut tidak boleh dilakukan. Itu karena pandemi covid-19 yang masih berbahaya.
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mencoba melihat dari semua sisi. Ia tak menampik kubunya ingin berada di Cibeles seperti biasanya. "Tapi saat ini tidak bisa karena alasan kesehatan. Para penggemar mengetahui hal itu. Saat berada di rumah, mereka juga bisa bahagia melihat timnya memenangkan gelar La Liga lainnya. Salam saya untuk semua penggemar Real Madrid," kata Zidane, dikutip dari Eurosport.
Entrenador asal Prancis ini memuji pemainnya. Semua orang di El Real yang berkontribusi membantu tim meraih hasil positif ini. Sebagai pelatih ia berupaya semampunya. Tapi eksekutor tetaplah para pemain yang berjibaku di lapangan.
Zidane sudah pernah membawa Madrid meraih gelar Eropa tiga musim beruntun. Namun trofi domestik kali ini terasa berbeda. "Liga Champions adalah Liga Champions. Tetapi memenangkan La Liga membutuhkan upaya luar biasa. Ada 38 pertandingan. Penutupnya benar-benar brilian untuk mendapatkan poin terbanyak," ujar arsitek 48 tahun ini.
Dengan demikian Los Blancos sudah menjuarai divisi teratas Liga Spanyol dalam 34 kesempatan. Si Putih masih mendominasi kompetisi terelite Negeri Matador unggul delapan gelar dari seteru abadi Barcelona.