Jumat 17 Jul 2020 16:27 WIB

Ketika Muhammad Ali dan Bruce Lee Saling Mengagumi

Fakta terungkap dalam buku karya Fiaz Rafiq.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Bruce Lee.
Foto: Glofocus
Bruce Lee.

REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA -- Teman dari dua legenda ternama yakni petinju Muhammad Ali dan ikon seni bela diri Bruce Lee mengungkapkan apa yang mereka pikirkan satu sama lain. Adalah seorang pria bernama George Dillman yang juga menjadi narasumber dari buku 'Bruce Lee - The Life of a Legend' dan 'Muhammad Ali - The Life of a Legend' karya Fiaz Rafiq.

Dillman mengeklaim, Bruce Lee adalah seseorang yang paling ingin Ali temui di dunia ini. Padahal, dalam perjalanannya dia telah bertemu dengan berbagai kalangan mulai dari selebriti, raja, ratu, bahkan presiden. "Muhammad Ali memberi tahu saya bahwa satu orang yang paling ingin dia temui di seluruh dunia adalah Bruce Lee," kata Dillman dikutip dari Boxing News, Jumat (17/7).

Dillman mengisahkan, saat itu, tepatnya pada pertengahan tahun 1973, dia dan Ali sedang berolahraga dan Ali tiba-tiba bertanya "Apakah Anda tahu Bruce Lee?". Ia pun menjawab bahwa dia pernah bertemu dengan sosok itu dan tahu nomor dan alamatnya.

"Dia berkata, Itulah orang yang ingin saya temui. Saya sudah bertemu presiden. Saya telah bertemu semua orang yang dapat Anda pikirkan, tetapi satu orang yang ingin saya temui di seluruh dunia adalah Bruce Lee.'," kata Dillman mengulangi perkataan Ali.

Dillman pun menyanggupi untuk mengatur pertemuan mereka. Dia pun menelepon Bruce Lee dan meNyampaikan apa yang diinginkan Ali. Namun, Bruce Lee juga ternyata mengidolakan Ali dan ingin bertemu dengannya.

"Jadi saya menelepon Bruce Lee dan kami berbicara, dan saya berkata, Bruce, Muhammad Ali ingin bertemu dengan Anda.' Dia berkata, 'Oh, saya mengidolakan dia. Aku bahkan mencoba bangkit seperti dia ketika aku bertarung. Saya menggunakan jari kaki," kata Dillman mengisahkan.

"Jadi saya berbicara dengan Bruce, Bruce ingin bertemu Muhammad, Muhammad ingin bertemu Bruce. Itu tidak lama setelah Bruce pergi ke Hong Kong dan tidak pernah kembali. Dan begitulah ceritanya. Mereka tidak pernah bertemu," kata Dillman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement