Jumat 17 Jul 2020 16:32 WIB

Jubir: Pasien tanpa Gejala Bisa Jadi Sumber Penularan Baru

Pasien tanpa gejala harus jalani isolasi secara ketat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan banyaknya kasus positif tanpa gejala yang ditemukan. Penanganan terhadap pasien tanpa gejala ini harus dilakukan dengan baik dan ketat.

Mereka juga harus menjalani isolasi secara ketat karena bisa menjadi sumber penularan baru di lingkungannya. “Dari kasus kontak erat inilah yang kemudian secara masif kita lakukan pemeriksaan, kita lakukan testing dengan real time PCR dan beberapa di antaranya kita ketemukan dengan status konfirmasi positif namun tidak menunjukan gejala,” jelas Yurianto saat konferensi pers, Jumat (17/7).

Baca Juga

Yurianto menyebut, dengan pelacakan yang dilakukan secara agresif, maka kasus konfirmasi positif tanpa gejala pun dapat segera ditemukan. Sehingga bisa memutus rantai penularan covid di lingkungan sekitarnya.

Karena itu, ia kembali mengingatkan kepada masyarakat agar disiplin dan mulai membiasakan menjalani protokol kesehatan. Upaya ini merupakan langkah yang paling tepat dijalankan selama vaksin belum ditemukan. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement