REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja lifting hulu migas semester 1 tahun 2020 masih mendapatkan tantangan yang berat dengan turunnya harga minyak dunia dan wabah Covid-19. Namun SKK Migas dan KKKS berkerja sama untuk dapat mempertahankan kegiatan jangka pendek dan jangka panjang, untuk menunjang capaian target produksi 1 juta barel di tahun 2030.
Pada akhir semester-1 2020 produksi migas mencapai 1.940 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD), terdiri dari produksi minyak sebesar 720,2 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan produksi gas sebesar 6.830 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Adapun lifting migas mencapai 1.714 MBOEPD.
Rinciannya, lifting minyak sebesar 713,3 ribu BOPD, atau 94,5 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) original yang ditetapkan sebesar 755 ribu BOPD. Sedangkan lifting gas sebesar 5.605 MMSCFD, atau 84 persen dari target APBN Original sebesar 6.670 MMSCFD atau tercapai 84 persen.