REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mengeluarkan peringatan kepada pesawat yang membawa penumpang sipil untuk waspada terhadap wilayah terbang Iran. Hal itu menyusul kecelakaan yang kerap terjadi di wilayah udara Iran karena kesalahan manusia.
"Karena situasi keamanan yang berbahaya, dan koordinasi yang buruk antara penerbangan sipil dan operasi militer, ada risiko kesalahan identifikasi pesawat sipil. Karena adanya berbagai sistem pertahanan udara canggih, disarankan untuk berhati-hati dengan risiko yang terkait untuk penerbangan sipil," kata EASA dalam pengumumannya yang dikutip laman Sputnik, Jumat (17/7).
Menurut pengumuman tersebut, risiko dinilai tinggi pada ketinggian di bawah 4,7 mil. Peringatan itu berlaku hingga 16 Januari 2021.
Peringatan keamanan mengenai wilayah udara Iran menjadi relevan setelah jatuhnya penerbangan Ukraine International Airlines 'PS752 pada Januari. Pada 8 Januari, Ukraine International Airlines Boeing 737-800 jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran yang menewaskan semua 176 orang di dalamnya.
Pihak berwenang Iran mengatakan di kemudian hari bahwa jet itu tidak sengaja ditembak jatuh setelah personel militer mengidentifikasinya sebagai target musuh di tengah kekhawatiran serangan AS.