REPUBLIKA.CO.ID,
LONDON -- Pembalap Ferrari, Sebastisn Vettel, mengungkapkan telah melakukan pembicaraan santai dengan Aston Martin untuk musim 2021. Laporan di Jerman mengeklaim Vettel sedang mempertimbangkan tawaran dari pemilik Racing Point Lawrence Stroll untuk jadi joki jet darat bagi tim ketika berganti nama menjadi skuad Aston Martin tahun depan.
Vettel akan tanpa tim balap setelah Ferrari memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Dengan kursi di McLaren dan Renault diambil, dan Mercedes diperkirakan akan melanjutkan dengan Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas. Racing Point menegaskan bahwa pembalapnya saat ini Sergio Perez dan Lance Stroll keduanya terikat kontrak jangka panjang.
"Pada tahap ini, saya pikir itu jadi sebuah pembicaraan. Saya katakan minggu lalu saya telah berbicara dengan Renault misalnya, itu juga pembicaraan. Pada tahap selanjutnya dengan siapa pun saya pikir itu akan menjadi sedikit lebih konkret," kata Vettel tentang kemungkinan ke Racing Point, dikutip dari Crash, Jumat (17/7).
Sejauh ini, kata dia, belum ada yang bisa diumumkan dan tidak ada perjanjian yang lebih konkret daripada sekedar pembicaraan santai. "Saya pikir rumor disebut rumor karena suatu alasan," tambahnya. "Nomong-ngomong, sekarang hanya beberapa hari setelah GP Austria, tidak banyak yang berubah," ujarnya.
"Faktanya adalah tidak ada berita. Jika Anda bertanya tentang Racing point, semua orang berbicara tentang Racing Point, dua balapan pertama sangat mengesankan, performa di trek. Ketika datang ke diriku sendiri, tidak ada berita, tidak ada yang berubah dalam seminggu ini," tambah dia.
Vettel menegaskan kembali pendiriannya bahwa dia tidak terburu-buru untuk melakukan apa yang akan dia lakukan untuk tahun depan. Dia juga menegaskan, akan meluangkan waktu untuk memastikan itu adalah keputusan yang terbaik untuk dirinya.
"Apa pun pada tahap ini masih terbuka -mengemudi tahun depan, tidak mengemudi tahun depan dan mungkin kembali atau tidak mengemudi dan melakukan sesuatu yang berbeda. Aku tidak tertekan untuk mengambil keputusan terlalu cepat," kata dia.