REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABAD -- Pemerintah Negara Bagian Telangana, India mengatakan akan membangun masjid baru di kompleks sekretariat baru. Pembangunan diusulkan mengingat masjid yang sebelumnya rusak akibat pembongkaran kompleks yang lama.
Hal ini disampaikan oleh Penasihat Pemerintah di hadapan hakim yang sedang mendengarkan petisi yang diajukan oleh Anggota Dewan Pengacara dan Anggota Dewan Wakaf Negara Telangana, sekaligus pengacara, Zakir Hussain Jaweed.
Jaweed menyebut ada dua masjid, dengan properti tercatat seluas 647,60 meter persegi, di dalam kompleks Sekretariat Negara Telangana yang lama. Kabinet Negara telah mengeluarkan proposal untuk membangun sekretariat baru.
"Kami diberitahu selama pembongkaran, masjid-masjid ini akan rusak, maka untuk melindungi masjid-masjid saya telah mengajukan petisi tertulis," kata Jaweed dilansir di ANI News, Jumat (17/7).
Petisi telah disampaikan ke pengadilan dan dengar pendapat diadakan Rabu (15/7). Pemerintah negara bagian menjawab selama pembongkaran, secara tidak sengaja puing-puing sekretariat jatuh di masjid dan menyebabkan masjid rusak.
Pemerintah juga memastikan akan membangun sebuah masjid. "Saya mendesak Asaduddin Owaisi meminta Ketua Menteri struktur masjid baru harus dibangun," kata pemohon.
Jaweed lebih lanjut mengatakan tanggung jawab pemerintah Negara untuk melindungi properti Dewan Wakaf. Setelah Pengadilan Tinggi memberikan izin untuk melaksanakan pembangunan sekretariat baru, otoritas pemerintah Telangana mulai menghancurkan sekretariat tersebut sejak Senin (6/7) malam.
Pengadilan Tinggi Telangana lantas memperpanjang perintah tinggal sementara pada pembongkaran bangunan Sekretariat Negara sampai 17 Juli, pada Kamis (16/7).