Jumat 17 Jul 2020 17:37 WIB

Masuk Zona Merah Covid-19, RRI Jayapura Hentikan Siaran

Berita atau informasi Papua akan tetap diberitakan melalui Pro 3 Jakarta.

RRI
Foto: IST
RRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA  -- RRI Jayapura mulai Sabtu (18/7) menghentikan sementara kegiatan penyiaran akibat masuk zona merah Covid-19. Kepala RRI Jayapura Jodi Purgito, Jumat di Jayapura mengakui, yang dihentikan sementara adalah penyiaran guna membatasi kontak reporter atau penyiar. Apalagi Kota Jayapura termasuk zona merah Covid-19.

Ada 14 kota di Indonesia yang kegiatan penyiarannya dihentikan sementara termasuk RRI Sorong di Papua Barat. "Walaupun menghentikan sementara penyiarannya, namun berita atau informasi Papua tetap diberitakan melalui Pro 3 Jakarta," ungkap Jodi. 

Baca Juga

Ia mengaku dari 70-an karyawan yang di rapid test, satu di antaranya reaktif dan saat ini melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swabnya. "Pemberitaan tentang Papua khususnya Kota Jayapura tetap dilakukan namun beritanya diseleksi terlebih dahulu" aku Jodi.

Dijelaskan, sebetulnya penghentian penyiaran dilakukan mulai Jumat (17/7) namun untuk Jayapura baru diberlakukan Sabtu (18/7). "Penghentian penyiaran akan dihentikan selama 14 hari kedepan yang kemudian dilakukan evaluasi," jelas Kepsta RRI Jayapura Jodi Purgito.

Jumlah warga yang positif Covid-19 di Kota Jayapura hingga Kamis (16/7) tercatat 1.442 orang, 912 orang dirawat, 513 orang sembuh dan 17 orang meninggal.Sedangkan jumlah komulatif positif Covid-19 di Papua tercatat 2.424 orang, warga yang dirawat sama yakni 1.199 orang dan 26 orang meninggal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement