REPUBLIKA.CO.ID, DUNDEE -- Masjid Pusat Kota Dundee, Skotlandia ditutup sejak penerapan lockdown pada Maret lalu. Jamaah pun terpaksa beribadah dari rumah masing-masing, bahkan saat Ramadhan sekali pun.
Beruntung kebijakan lockdown telah dilonggarkan hingga masjid dapat mulai dibuka sejak Rabu (16/7). Imam Masjid Dundee, Hamza sudah menantikan momen ini selama berbulan-bulan. Hamza tak sabar menunggu kembalinya jamaah untuk beribadah berjamaah di masjid.
"Kami sudah bisa buka untuk ibadah pribadi, belum bisa berjamaah. Kedatangan jamaah untuk beribadah bersama tentu sangat bagus untuk komunitas kami," kata Hamza dilansir dari Evening Telegraph, Jumat (17/7).
Hamza menjelaskan pengurus masjid berkomitmen memenuhi prosedur kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah Skotlandia. Misalnya pembersihan seluruh bagian masjid guna mengindari ada virus corona yang menempel. Kemudian, pengurus masjid sudah menandai batas jamaah agar tak berdekatan saat beribadah.
"Semuanya telah kami persiapkan. Kami sudah memisahkan pintu masuk dan pintu keluar yang dilengkapi hand sanitizer," ujar Hamza.
Jamaah yang ingin ke masjid wajib membawa sajadah dan mengenakan masker. Mereka juga sepatutnya dalam kondisi sehat ketika ingin ke masjid.
"Jamaah sekarang bisa kembali ke Masjid dan berkesempatan beribadah secara aman," ucap Hamza.
Hamza menyebut nantinya pelaksanaan ibadah sholat Jumat akan dilakukan beberapa kali demi bisa menampung jamaah. Sebab dengan aturan jaga jarak, masjid tak bisa memakai kapasitas maksimalnya. Sedangkan sholat fardhu rencananya dilaksanakan tanpa perubahan.
"Biasanya untuk sholat Jumat ada 600 orang, jadi kami harus menyiapkan sholat Jumat beberapa kali agar jamaah tak menumpuk di satu waktu," ujar Hamza.
Hamza merencanakan mengadakan sholat Idul Adha berjamaah di Masjid. Jamaah diperkirakan akan banyak yang ikut karena tidak menunaikan sholat Idul Fitri berjamaah di masjid akibat lockdown.
"Kami semangat memulai (sholat berjamaah) lagi. Kami akan rayakan Idul Adha dengan sholat berjamaah," kata Hamza.