REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) menyatakan persediaan hazmat atau pakaian yang digunakan saat menangani pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit menipis.
"Memang sudah ada laporan terkait menipisnya persediaan hazmat sehingga kami akan mencari solusi untuk membantu," kata BTM, Jumat (17/7) di Jayapura.
Menurutnya, walaupun terbatas tetapi pelayanan terhadap pasien Covid-19 tetap maksimal dengan menggunakan hazmatyang masih tersedia.
"Mudah-mudahan dapat segera terpenuhi sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih maksimal," kata BTM seraya menambahkan di wilayah kota terdapat tujuh rumah sakit yang menangani dan menjadi rujukan Covid-19.
Namun pagi ini, ada laporan tentang ditutupnya salah satu rumah sakit, yakni RS Provita akibat banyaknya tenaga kesehatan terjangkit Covid-19. Wali Kota mengatakan telah dilakukan perawatan nakes yang positif dan sterilisasi gedung.
Jumlah warga yang positif Covid-19 di Kota Jayapura hingga Kamis (16/7) tercatat 1.442 orang, 912 orang dirawat, 513 orang sembuh dan 17 orang meninggal. Sedangkan, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Papua tercatat 2.424 orang, warga yang dirawat masih sama yakni 1.199 orang dan 26 orang meninggal.