Sabtu 18 Jul 2020 02:34 WIB

Warga Sekitar Secapa AD tak Lagi Tolak Tes Cepat

Sekitar 600 warga sekitar Secapa AD jalani tes cepat.

Warga Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, kembali menggiatkan pembatasan sosial setelah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), Selasa (14/7). PSBM dilakukan hanya di wilayah yang berdekatan dengan Secapa AD sebagai klaster baru Covid-19. Rencana PSBM dilakukan selama 14 hari.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, kembali menggiatkan pembatasan sosial setelah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), Selasa (14/7). PSBM dilakukan hanya di wilayah yang berdekatan dengan Secapa AD sebagai klaster baru Covid-19. Rencana PSBM dilakukan selama 14 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded M. Danial memastikan sudah tidak ada warga Kelurahan Hegarmanah atau sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang menolak untuk menjalani tes cepat Covid-19.

"Alhamdulillah sudah banyak, 600 orang kalau tidak salah, mudah-mudahan kinerja PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Mikro) ini bagus," kata dia di Balai Kota Bandung di Jalan Wastukancana Kota Bandung, Jumat (17/7).

Baca Juga

Dia mengatakan masyarakat justru berbondong-bondong untuk menjalani tes cepat. Hal itu, ia klaim menjadi evaluasi yang baik dalam pelaksanaan PSBM di kawasan tersebut.

Dia mengatakan awalnya penolakan terjadi karena banyak masyarakat yang khawatir akan diisolasi apabila dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan tes cepat itu. Oleh karena itu, katanya, masyarakat takut tidak bisa beraktivitas seperti biasa hingga menghambat perekonomian.

"Awal-awal mereka kan menolak, ditanya alasannya kenapa, karena takut kalau diisolasi tidak bisa mencari uang," kata Oded.

Atas dasar itu, ia akhirnya meminta kepada aparat kecamatan beserta aparatur kelurahan untuk membujuk masyarakat supaya bersedia menjalani tes. Ia menjelaskan tes cepat itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 akibat klaster Secapa.

Ia mengatakan pelaksanaan PSBM di kawasan Secapa AD berlangsung dengan baik. Ia mengatakan saat ini respons masyarakat setempat cukup baik dalam menyambut pelaksanaan PSBM.

"Yang saya senang itu respons masyarakatnya luar biasa. Mudah-mudahan dengan respons yang baik ini memudahkan gugus tugas untuk menangani Covid-19 di sana," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement