REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi memastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada mayat pria yang ditemukan di Kali Mookevart Kalideres Jakarta Barat. Menurut keterangan masyarakat sekitar, lelaki itu memang biasa tiduran di pinggir kali itu.
"Mungkin kecemplung dan tidak bisa berenang," kata Kepala Polsek Kalideres Kompol Slamet Riyadi di Jakarta, Jumat (17/7).
Karena itu, kata dia, pihaknya menyimpulkan pria yang diketahui berinisia H (28 tahun) itu meninggal akibat terjatuh di pinggiran kali dan tenggelam. Pria tersebut diperkirakan tenggelam pada Jumat dini hari, sebab menurut keterangan saksi sekitar, saat itu H masih tidur-tiduran di pinggir Kali Mookevart.
Jenazah H pun sudah dibawa keluarganya, yang tinggal tidak jauh dari lokasi ditemukan jasadnya. "Sudah ada keluarganya. Orang situ juga dia," kata Slamet.
Sebelumnya, petugas kebersihan Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Jakarta Barat, menemukan mayat terapung di Kali Mookevart, Kalideres, Jumat pagi. Petugas UPK Badan Air Jakarta Barat Sahbani menemukan mayat tersebut ketika tengah membersihkan sampah di sekitar Kali Mookevart.
Mayat pria tak dikenal tersebut ditemukan sekitar pukul 10.40 WIB. Mayat tersebut tampak kaku sehingga sempat disangka seperti boneka. Posisi kaki mayat pria tersebut menekuk seperti seseorang yang tengah terduduk atau sedang mengendarai sepeda motor.