REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA -- Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terus menyosialisasikan mengenai pentingnya penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) guna mencegah Covid-19.
"Kami secara intensif menyosialisasikan mengenai adaptasi kebiasaan baru kepada seluruh masyarakat," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Banjarnegara, Jateng, Jumat (17/7).
Dia menjelaskan sosialisasi dilakukan hingga ke tingkat desa dengan melibatkan Puskesmas di wilayah setempat.
Bupati berharap dengan adanya sosialisasi yang masif maka dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari.
"Kesadaran masyarakat merupakan kunci utama dalam upaya melindungi diri sendiri, melindungi keluarga dan melindungi orang-orang di lingkungan terdekat," katanya.
Bupati juga mengatakan dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru maka diharapkan masyarakat akan selalu terbiasa menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin cuci tangan, menjaga jarak fisik dan tidak berkerumun.
Sementara itu dia juga kembali menginformasikan bahwa sebanyak 41 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah setempat telah dinyatakan sembuh dan 25 orang lainnya masih dalam perawatan.
"Pada saat ini terdapat 67 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, dari 67 pasien tersebut 41 di antaranya dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia dan 25 orang lainnya masih dalam perawatan," katanya.
Dia menambahkan bahwa pada saat ini juga ada 6 orang dengan hasil tes cepat reaktif yang masih menunggu hasil tes usap.
Bupati mengatakan pada saat ini pihaknya terus melakukan tes cepat dan tes usap secara massal guna menemukan dan menelusuri potensi orang tanpa gejala sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah setempat. "Selain melakukan tes cepat dan tes usap secara massal kami juga terus melakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan," katanya.