REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Manager Arema FC Ruddy Widodo mengusulkan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar rapat tatap muka secara langsung dengan perwakilan klub untuk membahas kelanjutan Liga 1 Indonesia 2020 di tengah pandemi Covid-19.
"Saya dan Pak Haruna (Direktur Madura United Haruna Soemitro-red) meminta untuk bertemu langsung saja daripada rapat virtual. Kalau langsung, kan, lebih enak," ujar Ruddy ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Jumat (17/7).
Menurut Ruddy, rapat virtual seperti pertemuan terkini klub-klub Liga 1 Indonesia 2020 dengan PT LIB pada Jumat, kurang efektif karena sering terganggu masalah teknis seperti sinyal.
Diskusi pun menjadi tersendat. Padahal, banyak hal yang harus dibahas terkait lanjutan Liga 1 2020.
"Kalau bertemu secara langsung, pembahasan liga bisa lebih mendetail," kata Ruddy.
Terkait tempat rapatnya, Ruddy menyarankan kegiatan itu dilakukan di satu tempat yang masuk wilayah hijau Covid-19 dan dilakukan dengan protokol pencegahan Covid-19.
PT LIB bertemu secara virtual dengan klub-klub Liga 1 pada Jumat untuk memaparkan rencana mereka pada lanjutan Liga 1 2020. Antara lain terkait kontribusi yang akan diterima klub, akomodasi bagi klub yang bermarkas di lokasi yang direkomendasikan, penyelenggaraan pertandingan, sampai dengan perangkat pertandingan. Dalam kegiatan itu, mereka juga meminta saran dari klub.
Direktur Operasional PT LIB Sudjarno memastikan akan ada pertemuan lanjutan setelah rapat tersebut. Rencananya, pertemuan berikut digelar 10 hari kemudian atau pada Senin (27/7).
Sudjarno tidak menutup kemungkinan rapat terbaru akan dilakukan dengan tatap muka secara langsung.
"Rapat virtual hari ini adalah yang pertama, tetapi bukan yang terakhir. Masih banyak yang harus disampaikan. Ke depan kami harus menyampaikan perkembangan persiapan kompetisi seperti soal hotel tim dan lain-lain. Syukur-syukur meeting-nya langsung," tutur Sudjarno.
Liga 1 musim 2020 dipastikan akan berlanjut pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Kompetisi tetap berlangsung semusim penuh dan semua laga digelar di Pulau Jawa.
Dengan dikonsentrasikan di Pulau Jawa, tim-tim akan berpindah-pindah dengan transportasi darat demi mencegah penyebaran Covid-19.
Seluruh kegiatan selama lanjutan liga nantinya dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.