REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mencatat tambahan tiga kasus baru positif terinfeksi COVID-19 di wilayah itu, sehingga keseluruhan menjadi 35 orang.
"Pada 17 Juli 2020 malam terjadi tiga penambahan kasus COVID-19 di Ngawi dari sebelumnya 32. Dengan demikian, total saat ini ada 35 terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Juru Bicara GTPP COVID-19 Ngawi Yudono dalam keterangannya di Ngawi, Jumat malam.
Sesuai data, penambahan tiga penderita konfirmasi positf COVID-19 tersebut berasal dari Kecamatan Mantingan. Saat ini penderita telah dirawat di RSUD dr Soeroto Ngawi. Tim gugus tugas juga telah melakukan tes terhadap keluarga dan warga yang melakukan kontak erat dengan para pasien.
Dari 35 kasus positif COVID-19 di Ngawi, sebanyak 23 orang di antaranya dinyatakan sembuh, sedangkan 12 pasien lainnya masih dirawat. "Diharapkan semua warga Ngawi tetap mematuhi protokol kesehatan ketika beraktivitas. Bagi anak-anak dan lanjut usia diminta tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan yang sangat mendesak. Karena kelompok usia tersebut sangat rentan tertular," katanya.
Sementara, penambahan kasus terkonfirmasi yang sama juga terjadi di Kabupaten Madiun dari sebelumnya sebayak 38 kasus.
"Dengan demikian, total saat ini ada 40 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Madiun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Soelistyo Widyantono.
Sesuai data, pasien COVID-19 yang ke-39 tersebut berinisial AJ, seorang laki-laki berusia 33 tahun, warga Desa Muneng, Kecamatan Pilangkenceng. Yang bersangkutan terkonfirmasi positif corona pada 16 Juli 2020.
Hasil pelacakan petugas, yang bersangkutan diduga tertular COVID-19 setelah dari Kota Surabaya, sedangkan pasien ke-40 terkonfirmasi positif COVID-19 pada 17 Juli 2020.
Hingga Jumat malam, jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 sudah sebanyak 34 orang. Enam pasien COVID-19 yang tersisa masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan penanganan infeksi virus corona.
Pemerintah Kabupaten Madiun terus mengimbau warga setempat disiplin melakukan protokol kesehan sebagai upaya pencegahan COVID-19.