Sabtu 18 Jul 2020 08:56 WIB

Harga Minyak Tergelincir di Akhir Pekan

Kekhawatiran akan lonjakan infeksi corona mendorong penurunan harga minyak.

Red: Friska Yolandha
Harga minyak turun tipis pada akhir perdagangan Jumat (17/7), karena meningkatnya kasus Virus Corona menghidupkan kembali kekhawatiran akan melemahnya permintaan bahan bakar.
Foto: Reuters/Shamil Zhumatov
Harga minyak turun tipis pada akhir perdagangan Jumat (17/7), karena meningkatnya kasus Virus Corona menghidupkan kembali kekhawatiran akan melemahnya permintaan bahan bakar.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak turun tipis pada akhir perdagangan Jumat (17/7), karena meningkatnya kasus Virus Corona menghidupkan kembali kekhawatiran akan melemahnya permintaan bahan bakar. Sementara negara-negara penghasil minyak mentah utama bersiap meningkatkan produksi.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus kehilangan 16 sen menjadi menetap di 40,59 dolar AS per barel. Sementara harga minyak mentah Brent untuk pengiriman September turun 23 sen menjadi ditutup pada 43,14 dolar AS per barel.

Baca Juga

Kedua kontrak sedikit berubah dari seminggu sebelumnya. Untuk minggu ini, harga minyak mentah WTI naik 0,1 persen, sementara Brent turun 0,2 persen.

Amerika Serikat melaporkan sedikitnya 75.000 kasus baru Covid-19 pada Kamis (16/7), sebuah rekor harian. Spanyol dan Australia melaporkan lompatan harian tertajam mereka dalam lebih dari dua bulan, sementara kasus terus melonjak di India dan Brasil.