REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinilai telah berjasa ikut mendorong dan memfasilitasi pelayanan dalam pengembangan program tol laut di Indonesia tahun 2020, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) memberikan penghargaan kepada Pemerintah daerah (Pemda), operator kapal, dan operator pelabuhan.
Direktur Lalu Lintas dan Angkuran Laut Ditjen Hubla, Capt. Wisnu Handoko mengatakan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kinerja, pelayanan dan partisiapasi para pihak baik operator pelabuhan, kapal serta Pemda di Tanah Air dalam pengembangan tol laut. Selain itu, apresiasi juga disampaikan--disebabkan walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19--namun pelayanan Tol Laut tetap beroperasi untuk menjaga kebutuhan akan logistik masyarakat di Tanah Air.
"Peranan Pemda sangat penting terutama dalam mengoptimalisasi ruang muat kapal Tol Laut untuk mengangkut muatan barang pokok, barang penting dan lainnya yang dibutuhkan di daerahnya serta mengupayakan adanya muatan balik yang merupakan potensi unggulan daerah," kata Capt Wisnu usai memberikan penghargaan tersebut, belum lama ini dalam keterangannya yang diterima Republika.co,id.
Selama ini, tambahnya, muatan unggulan di daerah mungkin sudah ada, namun belum ada sarana pengangkutnya atau kauntitasnya belum banyak, sehingga diharapkan Pemda bisa mengupayakan peningkatan muatan dari waktu ke waktu.
Capt. Wisnu juga mengatakan, selain peran Pemda dalam implementasi program tol laut, peran para pengelolan dan operator kapal juga sangat penting. Untuk itu, pemberian penghargaan kepada pengelola kegiatan dan operator kapal perintis dalam bidang perawatan kapal, akan memacu para operator untuk melakukan perawatan kapal dengan baik.
“Operator kapal perintis juga wajib malaksanakan plan maintenance system agar pemeliharaan kapal negara dapat berjalan baik dan terencana, sekurang-kurangnya 3 bulan sekali operator harus melaporkan kondisi kapal negara yang dioperasikannya agar secara transparan sehingga kami dapat mengetahui pemeliharaan kapal yang dilakukan oleh para operator kapal negara,” katanya.
Para Pemenang
Sementara itu, Kasubdit Angkutan Laut Khusus, Capt. Bharto Ari Rahardjo, yang juga Ketua Panitia memberikan rincian pemenang yang diberikan kepada operator Tol Laut dengan kategori sebagai berikut pertama operator dengan kategori total muatan terbanyak dengan total muatan 1.407 teus diraih oleh PT. Pelni (Persero). Kedua operator dengan kategori load factor tertinggi sebesar 88,67 persen diraih oleh PT. Djakarta Lloyd (Persero). Ketiga operator dengan kategori capaian voyage terbanyak (capaian realisasi dibandingkan dengan target voyage) diraih oleh PT. Temas Tbk.
"Sedangkan penghargaan untuk Pemda diberikan kepada Kabupaten Pulau Morotai, total muatan berangkat sebanyak 381 teus melalui Pelabuhan Morotai. Lalu Kabupaten Sangihe, total muatan berangkat sebanyak 341 teus melalui Pelabuhan Tahuna. Berikutnya Kabupeten Nunukan, total muatan berangkat sebanyak 309 teus melalui Pelabuhan Nunukan Sebatik," katanya.
Capt. Bharto menjelaskan, untuk penghargaan kepada Pemerintah Daerah dengan pengirim muatan balik terbanyak, program tol laut adalah Kabupaten Pulau Morotai, total muatan balik sebanyak 408 teus, Kabupaten Sangihe, total muatan balik sebanyak 170 teus, dan Kabupeten Halmahera Tengah, total muatan balik sebanyak 117 teus.
"Penghargaan untuk operator BUMN dengan load faktor terbaik kegiatan angkutan khusus ternak diraih oleh PT. PELNI, yang mengoperasikan KM. Cemara Nusantara 1 mengangkut sebanyak 3.518 sapi (100.51 persen) dengan 7 voyage. Dan penghargaan untuk operator Swasta dengan load faktor terbaik kegiatan angkutan khusus ternak diraih oleh PT. Pelayaran Wirayuda Maritim, yang mengoperasiakn KM. Camara Nusantara 2 mengangkut sebanyak 4.041 sapi (115.46 persen) dengan 7 voyage," katanya.