REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak enam lokal bangunan kontrakan serta dua unit rumah di Pulo Gebang, Jakarta Timur, dilaporkan terbakar akibat korsleting listrik, Sabtu (18/7) siang.
"Terima laporan pukul 13.00 WIB dari warga sekitar bahwa ada objek terbakar berupa rumah," kata Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Pulo Gebang Gang Pos RT002 RW04, Kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung. "Ada enam kontrakan dan dua rumah yang terbakar," katanya.
Gatot mengatakan, 15 armada pompa pemadam api dikerahkan ke lokasi kejadian berikut puluhan personel. Petugas berhasil melokalisasi sumber api yang membakar area seluas 500 meter persegi.
Sebanyak 22 jiwa yang tergabung dalam delapan kepala keluarga seluruhnya dilaporkan selamat dari kejadian kebakaran. "Korban nihil, tapi kerugian materi ditaksir sekitar Rp 1,2 miliar lebih," katanya.
Kronologi peristiwa berawal saat terjadi korsleting listrik dari salah satu rumah kontrakan yang ditinggal pergi penghuni. "Api berasal dari salah satu kontrakan yang pemiliknya pergi, lalu menyambar ke bangunan sekitar," ujarnya.
Seluruh bangunan yang terbakar merupakan milik Jumroh (60) dan Abdul Gofur (45). "Awal pemadaman pukul 13.10 WIB dan berakhir 13.51 WIB," kata Gatot.