Sabtu 18 Jul 2020 17:12 WIB

Kasus Baru Covid-19 di DKI dan Jateng Tertinggi Hari Ini

Ada penambahan 1.752 kasus positif Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Yudha Manggala P Putra
Alat PCR. Ilustrasi
Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Alat PCR. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto melaporkan, ada penambahan 1.752 kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir. DKI Jakarta menyumbang kasus positif baru terbanyak dengan jumlah 346 orang. Jawa Tengah di posisi kedua dengan 266 kasus baru.

"DKI Jakarta kasus baru 346 orang, melaporkan sembuh 124 orang. Kemudian Jawa Tengah kasus baru 266 orang, 235 sembuh," ujar Yuri dalam konferensi pers daring melalui Youtube BNPB, Sabtu (18/7).

Berikutnya, Jawa Timur berada di posisi ketiga dengan menyumbangkan kasus positif Covid-19 204 orang. Kasus pasien sembuh pun lebih banyak yakni 555 orang.

Kemudian, di bawah Jawa Timur terdapat Sulawesi Selatan dengan penambahan kasus baru positif sebanyak 168 kasus, Sumatra Utara dengan 147 kasus, Kalimantan Selatan dengan 107 kasus, dan Bali dengan 71 kasus baru positif Covid-19.

Sebelumnya, DKI Jakarta dan Jawa Timur menjadi dua provinsi yang penambahan kasus positif Covid-19-nya tertinggi. Pada Jumat (17/7) kemarin, Jawa Timur menjadi provinsi dengan angka kasus harian tertinggi yakni 255 orang, sedangkan DKI Jakarta berada di posisi kedua dengan kasus positif baru sebanyak 253 orang.

Dengan penambahan kasus hari ini, maka angka kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 secara nasional menjadi 84.882 orang. Jumlah ini membuat Indonesia berada di atas jumlah kasus Covid-19 di China yakni 83.644 kasus berdasarkan sumber worldometers pada Sabtu.

Yuri menjelaskan, penambahan kasus positif Covid-19 hari ini berdasarkan uji spesimen berbasis real time polymerase chain reaction (PCR) sebanyak 25.552 spesimen. Dengan demikian, total spesimen yang telah diuji mencapai 1.201.014 spesimen.

Sementara itu, sebagian status konfirmasi positif berasal dari orang tanpa gejala. Menurut Yuri, hal ini menjadi penting yang harus diperhatikan untuk menjalankan isolasi dengan ketat agar tidak menjadi sumber penularan virus corona.

Ia meminta jajaran Dinas Kesehatan hingga Puskesmas terus melakukan penelurusan kontak dekat dengan pasien positif lebih agresif. Kemudian, dilakukan uji spesimen dengan real time PCR agar dapat mengidentifikasi pasien positif lebih awal, baik dengan gejala maupun tidak bergejala.

"Tujuannya untuk memastikan apakah ini akan menjadi sumber penularan untuk yang lainnya. Kasus suspek sebagian besar teridentifikasi dengan keluhan sakit dan berada di rumah sakit. Oleh karena itu kasus konfirmasi positif tanpa gejala atau asimtomatis ini menjadi perhatian kita bersama," tutur Yuri.

Di sisi lain, jumlah pasien sembuh terus bertambah, sebanyak 1.434 pasien sembuh pada hari ini. Sehingga total kasus Covid-19 sembuh menjadi 43.268 orang. Sedangkan, kasus pasien yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 juga bertambah 59 orang, totalnya menjadi 4.016 orang yang meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement