REPUBLIKA.CO.ID, LEEDS -- Penantian panjang kesebelasan asal Yorkshire, Leeds United, untuk mentas di kompetisi elite Liga Primer Inggris akhirnya terwujud. Mantan pemain bertahan Leeds, Patrick Kisnorbo, pun menyebut sang raksasa sepak bola Inggris telah kembali.
"Hari yang sangat besar bagi penggemar Leeds di seluruh dunia, klub secara keseluruhan, pemilik, pemain, staf pelatih, pelatih," kata Kisnorbo kepada Stats Perform News disadur Sportskeeda, Sabtu (18/7).
Sudah 16 tahun lamanya Leeds mendekam di level bawah sepak bola Negeri Ratu Elizabeth. Kini, berkat kerja keras dan kegigihan, tim berjuluk the Peacocks itu resmi promosi ke Liga Primer untuk musim 2020/2021 mendatang.
Kepastian itu didapat usai saingan terdekatnya, West Bromwich Albion (WBA), menyerah 1-2 di markas Hudderfield Town, Jumat (17/7). Kekalahan di John Smith Stadium membuat poin the Baggies tertahan di angka 82 dari 45 laga.
WBA yang berada di urutan kedua dianggap tak mungkin mengejar Leeds yang mengumpulkan 87 angka dari 44 laga di puncak klasemen Divisi Championship.
Keberhasilan Leeds promosi mengakhiri penantian panjang untuk kembali ke Liga Primer. Terakhir kali, Leeds berlaga di kasta tertinggi Liga Inggris terjadi pada musim 2003/2004.
"Ini hal yang sangat besar, untuk dipromosikan ke liga terbesar di dunia adalah pencapaian yang fantastis. Mereka telah membangunkan raksasa yang sedang tidur dan itu akan sangat bagus untuk persaingain Liga Inggris musim depan," sambung Kisnorbo.
Dalam perjalanannya, Leeds pada dekade 1990-an hingga awal milenium merupakan kekuatan yang cukup disegani. Tim yang memiliki baju kebesaran berwarna putih itu mampu tiga kali meraih gelar di kasta tertinggi di Liga Inggris serta satu Piala FA.
Meski demikian, pesepak bola asal Australia yang kini sudah menginjak usia 39 tahun itu mengingatkan agar pasukan Marcelo Bielsa bisa menunjukkan kualitas untuk bersaing dengan tim-tim besar semacam Manchester City, Liverpool, Tottenham Hotspur, pun rival abadi Manchester United (MU). "Semoga sekarang, Leeds dapat membangun kembali dan tinggal di Liga Primer."