Sabtu 18 Jul 2020 22:09 WIB

Pasien Sembuh Covid-19 di Bali Capai 31 Orang

Angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif

Petugas kesehatan mengambil sampel darah sejumlah warga dalam test cepat COVID-19 secara massal di Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali, Ahad (21/6/2020). Sebanyak 219 warga dites cepat COVID-19 menyusul adanya peningkatan kasus penularan secara transmisi lokal pada lima warga setempat
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas kesehatan mengambil sampel darah sejumlah warga dalam test cepat COVID-19 secara massal di Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali, Ahad (21/6/2020). Sebanyak 219 warga dites cepat COVID-19 menyusul adanya peningkatan kasus penularan secara transmisi lokal pada lima warga setempat

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Bali menyebutkan pada hari ini ada penambahan pasien sembuh sebanyak 31 dari 370 orang yang selama ini dirawat di rumah sakit rujukan.

"Kalau melihat grafik tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 terus meningkat. Data yang dinyatakan positif sebanyak 370 orang, tetapi pada hari ini sudah mampu berkurang menjadi 339 orang," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai di Denpasar, Sabtu (18/7).

Ia mengatakan kesembuhan warga terus meningkat, dan pihaknya harus optimistis akan bisa berkurang kasus positif Covid-19, namun harus tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebab warga yang dilakukan tes cepat juga ada penambahan reaktif sebanyak 25 orang.

Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Di tengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif Covid-19. Karena itu diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kita bersama memiliki tanggung jawab untuk memutus penyebaran, dan saat ini GTPP tetap fokus melakukan 3 T yakni penelusuran, tes dan perawatan.. Untuk menemukan kasus, melalui penelusuran, tes, dan isolasi atau perawatan, serta masyarakat diharapkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan tersebut," ujar Dewa Rai

Dewa Rai menjelaskan bahwa walaupun saat ini sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukkan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut diwaspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement