Ahad 19 Jul 2020 12:30 WIB

Diskusi Keamanan Siber Pilkada Terganggu Zoombombing

Zoombombing muncul di tengah diskusi soal keamanan siber Pilkada 2020.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Bawaslu Mochammad Afifudin
Foto: Republika/Prayogi
Anggota Bawaslu Mochammad Afifudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zoombombing muncul di tengah diskusi daring soal keamanan siber Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang digelar Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem), Ahad (19/7). Serangan terjadi ketika Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) M Afifudin memaparkan slidenya tentang keamanan siber teknologi pilkada 2020. 

Tidak lama setelah Afifudin menjelaskan muncul coretan-coretan di layar zoom. "Nah saya nggak tahu coret-coretan ini bagaimana kok bisa banyak begini ya? ini contoh serangan kayaknya," kata Afifudin menghentikan pemaparan.

Baca Juga

Serangan tidak berhenti sampai di situ, tampilan layar zoom tiba-tiba berubah warna menjadi merah. Suara desahan wanita pun tiba-tiba terdengar. "Ada zoombombing," kata Ketua Perludem Titi Anggraini.

Titi kemudian meminta admin diskusi untuk mengeluarkan orang yang diduga menyerang diskusi tersebut. Diskusi kemudian dilanjutkan kembali tanpa menampilkan slide. "Ini menunjukan betapa nyatanya orang mau mengganggu menyerang kita apalagi KPU ya sebagai pihak yang menjadi perhatian banyak orang," imbuh Afif.

Perludem menggelar diskusi dengan tema Keamanan Siber Teknologi Pilkada 2020. Adapun diskusi daring tersebut dihadiri sejumlah pembicara antara lain Anggota KPU RI  Viryan Azis,

Anggora Bawaslu RI  M. Afifuddin,  Staf Pengajar Fakultas Ilmu Komputer UI  Setiadi Yazid, dan Peneliti Perludem Nurul Amalia. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement