Ahad 19 Jul 2020 13:31 WIB

PLN Dongkrak Konsumsi Listrik dengan Tambah Daya

Jumlah penambahan daya pada semester I tahun 2019 mencapai 1,9 juta VA.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Petugas memeriksa meteran listrik pelanggan, ilustrasi. PLN mencatat penurunan minat masyarakat untuk melakukan tambah daya pada semester satu tahun ini
Foto: Republika/Prayogi
Petugas memeriksa meteran listrik pelanggan, ilustrasi. PLN mencatat penurunan minat masyarakat untuk melakukan tambah daya pada semester satu tahun ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat penurunan minat masyarakat untuk melakukan tambah daya pada semester satu tahun ini merosot 67 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk bisa mengantisipasi penurunan, PLN meluncurkan program diskon tambah daya.

EVP Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN, Edison Sipahutar menjelaskan tambah daya semester satu (Januari - 20 Juni) tahun lalu mencapai 1,9 juta VA. Sementara di tahun 2020 ini baru 632.465 VA. "Jika dibandingkan dari 2019 ke 2020 memang pertumbuhannya negatif 67,5 persen," ujar Edison kepada Republika.co.id, Ahad (19/7).

Baca Juga

Meski pertumbuhan negatif, namun PLN tetap optimis agar pertumbuhan listrik bisa membaik meski ditengah tantangan pandemi. Direktur Niaga dan Manajemen  Pelanggan PLN, Bob Saril menjelaskan perusahaan membuat program diskon tambah daya agar masyarakat bisa melakukan tambah daya.

"Sebenarnya bukan hanya sekedar untuk menaikan konsumsi, tetapi memang diskon ini kita luncurkan agar masyarakat bisa mendapatkan akses layanan listrik yang prima," ujar Bob.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi menjelaskan pada Jumat pekan lalu, sebanyak 18.183 pelanggan telah mendaftar untuk memanfaatkan program tersebut.  "Kami lihat hingga pagi ini cukup banyak pelanggan yang mengajukan tambah daya dengan memanfaatkan program ini," tutur Agung, Ahad (19/7).

Melalui Program Gebyar Kemerdekaan, PLN memberikan potongan harga atau diskon tambah daya “Super Wow" khusus untuk pelanggan golongan tarif Rumah Tangga tegangan rendah mulai dari daya 450 Volt Ampere (VA) sampai daya 4.400 VA dengan pilihan daya akhir adalah daya 2.200 VA sampai daya 5.500 VA. Pelanggan cukup membayar Rp 170.845 dari harga normal bisa mencapai Rp 4.893.450. Diskon ini dapat dinikmati PLN sejak tanggal 14 Juli 2020 sampai dengan 30 September 2020.

"Diskon ini kami buat guna memudahkan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan listrik saat pandemi virus corona atau Covid-19 yang cenderung meningkat akibat banyaknya aktifitas di rumah," tambah Agung.

PLN memastikan tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga daya 1.300 hingga 5.500 tetap sama yaitu Rp. 1.467 per kwh. Namun untuk pelanggan daya 450 VA atau 900 VA yang ingin melakukan penambahan daya tentu akan mengalami pemyesuaian tarif, karena tarif sebelumnya mendapatkan subsidi dari pemerintah, dimana tarif daya 450 VA sebesar Rp 415 per kwh, daya 900 VA bersubsidi Rp 605 per kwh, daya 900 VA non subsidi Rp 1.352 per kwh sementara mulai daya 1.300 VA tarif listrik sebesar Rp 1.467.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement