Ahad 19 Jul 2020 16:15 WIB

Taufiq Ismail Kenang Momen Bersama Sapardi Djoko Damono

Menurut Taufiq Ismail, alm Sapardi Djoko Damono ikut berperan membesarkan Horison.

Red: Hasanul Rizqa
Sapardi Djoko Damono menandatangani buku-buku yang dibeli penggemar puisinya dalam acara 77 Tahun Sapardi Djoko Damono, Launching 7 Buku dan Nyanyian Puisi.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Sapardi Djoko Damono menandatangani buku-buku yang dibeli penggemar puisinya dalam acara 77 Tahun Sapardi Djoko Damono, Launching 7 Buku dan Nyanyian Puisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka menyelimuti dunia sastra Indonesia. Penyair Prof Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Ahad (19/7) pagi di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.

Kepergian guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) itu menyisakan duka bagi rekan-rekannya sesama sastrawan, termasuk penyair Angkatan 66 Taufiq Ismail.

Baca Juga

"Semoga amal saleh beliau barokah dan husnul khatimah. Aamiin," kata Taufiq Ismail kepada Republika, hari ini.

photo
Penyair Taufiq Ismail saat berbincang dengan Republika di Jakarta, Rabu (24/4/2019). - (Republika/Hasanul Rizqa)

Menurut pengarang kumpulan sajak Tirani dan Benteng itu, Sapardi merupakan sosok yang rendah hati, hangat bersahabat dengan siapa saja, serta tekun dalam berkarya.