Ahad 19 Jul 2020 18:35 WIB

Kementerian BUMN Perlu Petakan Ulang Aset BUMN

Total aset BUMN pada 2019 sekira Rp 8.200 triliun.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto menilai perlunya pemetaan mengenai aset BUMN. Toto mengatakan dari total aset BUMN sekira Rp 8.200 triliun pada 2019, angka Return on Asset (ROA) BUMN hanya sekitar 2 persen.

"Artinya utilisasi aset BUMN relatif rendah," ujar Toto kepada Republika.co.id di Jakarta, Ahad (19/7).

Baca Juga

Toto hal ini disebabkan beberapa hal antara lain investasi aset yang tidak produktif, pilihan teknologi yang tidak tepat, atau pembelian aset yang tidak tepat sesuai rencana spesifikasi yang diminta. Toto mengatakan, tugas Kementerian BUMN ialah memaksa setiap BUMN melakukan inventarisasi ulang aset dan kemudian melakukan pemataan aset BUMN.

"Kemudian menetapkan aset mana yang masih bisa diutilisasi dan mana yang sudah harus di write off sehingga pengelolaan aset yang ada bisa lebih fokus," kata Toto menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement