Ahad 19 Jul 2020 19:19 WIB

Erick Minta Satgas dan Yayasan BUMN Bantu Warga di Masamba

Yayasan BUMN juga mengerahkan bantuan dari masyarakat, dikumpulkan lalu disalurkan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Relawan Yayasan BUMN menyerahkan Bantuan Sembako ke Posko Induk Kantor Bupati Luwu Utara.
Foto: Yayasan BUMN
Relawan Yayasan BUMN menyerahkan Bantuan Sembako ke Posko Induk Kantor Bupati Luwu Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan segenap unsur yang ada di BUMN untuk ikut membantu penanganan dampak banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Erick telah menginstruksikan satuan tugas (satgas) yang ada di BUMN dan yayasan BUMN untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir di Masamba. 

"Dari Pak Erick Thohir, supaya semua satgas-satgas BUMN dan juga yayasan BUMN diminta untuk membantu Masamba, kita tahu Masamba kemarin kena banjir bandang dan itu membutuhkan bantuan dari banyak pihak," ujar Arya di Jakarta, Ahad (19/7).

Baca Juga

Arya menyampaikan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo juga telah meminta satgas BUMN ikut membantu penanganan dampak banjir bersama BNPB. Selain satgas BUMN, kata Arya, Yayasan BUMN juga mengerahkan bantuan yang ada dari masyarakat kemudian dikumpulkan dan disalurkan kepada masyarakat terdampak di Masamba. Arya berharap bantuan dari Yayasan BUMN bisa mendorong percepatan pemulihan dampak banjir dan juga membantu kebutuhan pokok masyarakat terdampak. 

"Kita tidak akan berhenti, tapi terus menerus juga membantu Masamba, kita sudah perintahkan satgas dan yayasan BUMN untuk turun langsung," kata Arya.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نَّصْبِرَ عَلٰى طَعَامٍ وَّاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ مِنْۢ بَقْلِهَا وَقِثَّاۤىِٕهَا وَفُوْمِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۗ قَالَ اَتَسْتَبْدِلُوْنَ الَّذِيْ هُوَ اَدْنٰى بِالَّذِيْ هُوَ خَيْرٌ ۗ اِهْبِطُوْا مِصْرًا فَاِنَّ لَكُمْ مَّا سَاَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ ࣖ
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, “Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah.” Dia (Musa) menjawab, “Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta.” Kemudian mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.

(QS. Al-Baqarah ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement