REPUBLIKA.CO.ID, BOURNEMOUTH -- Pelatih Bournemouth Eddie Howe belum menyerah setelah timnya gagal mengamankan poin menjamu Southampton pada laga lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Vitality, Ahad (19/7). Tim tuan rumah kalah 0-2 dari Soton melalui gol Danny Ings dan Che Adams. Skor ini membuat harapan Bournemouth untuk keluar dari zona degradasi semakin tipis setelah lima musim bertahan di Liga Primer Inggris.
Jika ingin lolos dari degradasi, mereka harus menang di laga terakhir melawan Everton. Namun hal ini juga bergantung pada hasil laga Watford kontra Manchester City pada Rabu pekan inj.
Jika Watford menang atau seri, maka Bournemouth resmi terdegradasi. Namun jika kalah, maka laga terakhir kedua tim menjadi sangat menentukan.
Pelatih Bournemouth Eddie Howe memastikan, timnya tidak akan menyerah pada kelangsungan Liga Primer Inggris. Dia percaya bahwa masih ada harapan untuk segala kemungkinan yang terjadi.
"Kuncinya adalah sementara masih ada harapan kita harus percaya, sampai saat itu secara matematis mustahil," kata Howe dikutip dari Sportsmole, Senin (20/7).
"Anda tidak pernah tahu, di sepakbola hal-hal gila terjadi," tambah sosok yang sejak jadi pemain dan pelatih hanya memperkuat Bournemouth ini.
Howe sangat kecewa dengan hasil dari pertandingan tersebut. Meskipun dia menilai para pemain sudah berjuang keras. Mereka, kata Howe, telah memberikan segalanya untuk pertandingan. "Aku sangat kecewa, terluka, banyak emosi yang berbeda menembus tubuhku sekarang," kata dia.
Menurutnya, tim cenderung bermain dengan baik dan menciptakan banyak peluang, namun sialnya selalu gagal memaksimalkan peluang itu menjadi gol bagi tim. Dia mengakui enyelesaian akhir selalu menjadi masalah bagi mereka.