Senin 20 Jul 2020 06:56 WIB

Mendagri Saran APK Berupa Masker dan Hand Sanitizer

Mendagri menyarankan Alat Peraga Kampanye (APK) berpa masker dan hand sanitizer.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Mendagri Tito Karnavian
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Mendagri Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyarankan alat peraga kampanye (APK) pasangan calon dalam ajang kontestasi Pilkada 2020 di 270 daerah berupa masker dan hand sanitizer. Menurut dia, hal itu sebagai upaya memanfaatkan penyelenggaraan pilkada untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

“Saran saya juga kepada KPU, kalau bisa alat peraganya (kampenye) juga adalah masker dan hand sanitizer, karena ini adalah senjata penting untuk mem-block tiga jenis penularan Covid-19,” ujar Mendagri dalam siaran pers Kemendagri, Ahad (19/7).

Dengan APK berupa masker dan hand sanitizer, ia berharap masyarakat menerima manfaat dari gelaran Pilkada di tengah pandemi Covid-19. Sekaligus pilkada menjadi momentum untuk menekan laju penyebaran Covid-19 dan penanganan dampak sosial ekonominya.

Ia berharap masyarakat memiliki kesadaran tinggi terhadap penularan Covid-19. Ia juga meminta masyarakat memperhatikan cara penularan virus corona sehingga dapat menghindarinya.

"Ini pasti banyak yang lalai, semua benda yang dipegang oleh yang positif kemudian ada semburan atau cairan dari yang positif ke benda itu, maka akan menular ke benda itu virusnya. Kemudian, jika benda itu dipegang oleh orang yang negatif, kemudian pegang hidung, wajah, mata, mulut, bisa langsung positif juga," kata Tito.

Ia pun berharap Pilkada tidak menjadi klaster penyebaran baru Covid-19. Hal itu dapat diwujudkan dengan setiap pihak mematuhi potokol kesehatan pengendalian Covid-19 secara ketat. Perlengkapan pencegahan penularan pun perlu disediakan, disamping alat peraga kampanye.

"Selain alat peraga, nanti pada saat pemungutan suara, semua diberikan alat proteksi, itu semua disiapkan juga, masker, alat cuci tangan, sarung tangan, hand sanitizer untuk para pemilih di TPS,” lanjut dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement